dr Eva Terbahak-bahak Dituding 'Oknum Bayaran' Saat Demo dengan BEM UI: Dungu Dah Memang Pilihannya

- 30 Oktober 2021, 18:41 WIB
Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago.
Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago. /Twitter @__Sridiana_3va

GALAMEDIA - Ketua Perkumpulan Indonesia Bersatu, dr Eva Sri Diana Chaniago bungkam BuzzerRp yang menudingnya sebagai 'Mahasiswa Berumur'.

Sebutan itu ditujukan pada dr Eva karena sebelumnya ia ikut dalam aksi demo gabungan bersama mahasiswa dan buruh pada Kamis 28 Oktober 2021.

Terlihat dr Eva melakukan orasi mengenai keresahan masyarakat selama ini pada pemerintah. Sayangnya dr Eva malah dianggap sebagai oknum bayaran yang mengaku sebagai mahasiswa.

Hal itu kemudian membuatnya geram hingga menyinggung pihal-pihak yang menyentil dirinya dalam aksi tersebut.

"Pantas makhluk air ngga bisa bedain Mahasiswa dan Alumni. Beda lengkuas ama rendang aja mereka nda tahu," cuitnya dikutip Galamedia dari Twitter @__Sridiana_3va, Sabtu 30 Oktober 2021.

Baca Juga: Oknum Polisi Jual Amunisi ke KKB, Fadli Zon: Kalau Tak Ada yang Jual Hanya Kelompok Kriminal Bambu Runcing

"Emang mereka, sekalinya ngaku mahasiswa, taunya UI cabang Cibitung," sambungnya sembari menyematkan emoticon tertawa terguling-guling.

"Abaikan mereka yg pura-pura bahagia tapi hati nelangsa. Dungu dah memang pilihannya. Kita ketawain aja," sambungnya.

Sebelumnya, dr Eva juga menjelaskan bahwa rompi yang dia kenakan saat aksi adalah rompi dengan bertuliskan 'Alumni UI'.

"Jadi pengen ngakak ternyata makhluk air itu emang t**** kuadrat ya. Nda paham bahwa tiap universitas itu punya alumni," ujarnya.

"Baca baik-baik ya, Rompi kami jelas tertulis "Alumni UI". Bukan mahasiswa UI cabang tanggerang, jadi-jadian kek kalian," sambungnya.

Baca Juga: Najwa Shihab Tertawa Terbahak-bahak, Cak Lontong Ungkap Tipe Politikus di Indonesia

Ia lantas melontarkan cuitan pedas pada pihak-pihak yang telah mengatakan dirinya sebagai mahasiswa yang dibayar untuk lakukan demo tersebut.

"Boleh nda sekolah, tp otak hrs tetap ada," tandasnya.

Diketahui, demo yang diselenggarakan tepat pada hari Sumpah Pemuda merupakan demo untuk mengevaluasi kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin dalam dua tahun perjalanan mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

"Evaluasi untuk negara ini belum selesai. Masih banyak hal yang harus disuarakan. Momentum dua tahun Jokowi-Ma'ruf harus digunakan untuk memberi evaluasi terhadap kinerja Kabinet Indonesia Maju," tulis BEM UI di Instagram-nya.

Masa aksi merupakan gabungan dari BEM UI dan aliansi buruh Indonesia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x