Demokrat Desak Moeldoko Cs Belajar dari Para Loyalis Anas Urbaningrum: Agar Tempuh Jalan Ksatria, Bukan Begal

- 30 Oktober 2021, 20:37 WIB
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. /Ninding Permana/ragamindonesia/dok. kamhar

“Pindah partai politik adalah pilihan cara yang sah dan legal ketika memilih berjuang dan mengabdi melalui jalan politik, apalagi mendirikan partai politik baru. Itu pilihan jalan yang terhormat. Kami respek dengan politisi-politisi seperti ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, salah satu loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menyindir Moeldoko Cs yang hanya bisa membegal Partai Demokrat.

“Bukan mengambil jalan pintas untuk 'membegal' parpol lain sebagai mana dilakukan KSP Moeldoko dan kaki tangannya yang memilih jalan pintas dengan cara-cara yang ilegal dan melawan hukum,” tegasnya.

Kamhar pun meminta Moeldoko untuk belajar banyak dari Gede Pasek agar bisa menempuh cara-cara ksatria, terhormat, dan bermartabat.

Baca Juga: Kabinet Dirombak, Pakar Terorisme Jadi Ketua Partai Komunis di Xinjiang

“KSP Moeldoko mestinya belajar banyak ke Bli GPS yang pernah berada pada naungan partai yang sama, yaitu Partai Hanura, agar menempuh cara-cara yang ksatria, terhormat, dan bermartabat ketika masuk ke dunia politik.”

“Bukan malah sebaliknya, mempertontonkan arogansi dan melabrak semua aturan dan kepatutan. Itu gaya politik feodal yang yang kontraproduktif dengan demokrasi,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Gede Pasek menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Kamis, 28 Oktober 2021.

Mantan politisi Partai Demokrat yang dikenal loyal terhadap Anas Urbaningrum ini menyampaikan pengumuman kemundurannya melalui akun media sosial Facebook pribadi.

Gede Pasek menyebut dirinya membutuhkan tempat pengabdian baru untuk mencurahkan gagasan politiknya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x