GALAMEDIA – Advokat Syarman turut mengomentari cuitan akun @MrsRachelin yang tampak sedang membocorkan sejumlah jejak digital di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jejak digital tersebut berupa artikel ‘Samad: SBY Perintahkan Polri Hentikan Kasus Novel Baswedan’ dan artikel ‘Julianis sebut Samad dan BW tak mau panggil Ibas ke KPK karena teman’.
“Dari 2 judul berita ini kira-kira apa yang menarik ya?,” kata akun @MrsRachelin.
Dengan begitu, Syarman menganggap kedua jejak digital tersebut sebagai jejak pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di era SBY.
Melalui kedua jejak tersebut juga ia semakin yakin jika pelemahan KPK sudah terjadi jauh sebelum Rancangan Undang-Undang (RUU) KPK dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK diberlakukan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pelemahan KPK sudah terjadi jauh sebelum RUU KPK dan sebelum TWK,” ujarnya, seperti dikutip Galamedia dari akun Twitter-nya, Senin, 1 Nopember 2021.
Tidak hanya itu, ia juga turut ‘menyeret’ Indonesia Corruption Watch (ICW), Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (PUKAT UGM), Febri Diansyah, hingga Bambang Widjojanto.
Baca Juga: Masjid dan Sekolah Agama di Yaman Jadi Sasaran Rudal Houthi, 29 Orang Meninggal Dunia