Network
GALAMEDIA - Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan saat ini masih cukup banyak warga di Kabupaten Garut yang belum memiliki ijazah sekolah, terutama yang berusia 40 tahun ke atas.
Masih banyaknya warga yang tidak memiliki ijazah tersebut, terang Rudy, cukup mempengaruhi terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) dalam variabel metode terbaru dalam hal rata-rata lama sekolah (RLS).
Menurut Rudy, saat ini banyak masyarakat di atas usia 40 tahun tidak memiliki ijazah karena pada waktu usia pelajarnya tidak mengikuti kegiatan sekolah formal tingkat SD, SMP, dan SMA.
"Kita ini dihitungnya 25 tahun yang lalu. Sekarang yang tidak berijazah itu kira-kira umur 40 tahun ke atas, banyak, jumlahnya, masih cukup banyak, sampai umur 60, 70, 80 tahun ada," ujarnya, Rabu, 3 November 2021.
Baca Juga: Tamil Selvan Desak Luhut dan Erick Mundur Dari Jabatannya: Jangan Goblokin Masyarakat, Mundur!
Karena itu, lanjut Rudy, saat ini pihaknya tengah mengupayakan agar mereka, terutama kalangan orang tua di atas 40 tahun yang belum memiliki ijazah tersebut untuk bisa mengikuti program paket A, B, dan C melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Rudy menyebutkan, pemerintah daerah maupun pusat telah mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan pendidikan luar sekolah formal yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk menunjang kegiatan belajar masyarakat yang sebelumnya putus atau tidak sekolah. Ia pun memastikan jika program tersebut gratis karena dalam prosesnya dibiayai oleh negara.
"PKBM kan hari ini bagus, anggarannya ada. Kita hari ini menghasilkan 11 ribu lebih ijazah A, B, dan C. Kita berusaha meningkatkan IPM kita. Nanti kita keluarkan lagi 11 ribu setahun," ucapnya.
