Anwar Abbas: Di Indonesia Masih Banyak Orang yang Mengembangkan Ideologi Bertentangan dengan Pancasila

- 18 November 2021, 11:37 WIB
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag. /mui.ir.id/

GALAMEDIA - Masyarakat dibuat geram dengan fakta salah satu pengurus MUI  menjadi tersangka tindak pidana terorisme.

Ia adalah  anggota Komisi Fatwa MUI, Zain An-Najah yang dua hari lalu diringkus Densus 88 karena terlibat dalam jaringan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Kegeraman masyarakat semakin nyata ketika muncul desakan pembubaran MUI melalui tagar #bubarkanMUI yang trending di Twitter.

Baca Juga: Libur Nataru, Pemerintah Bakal Terapkan PPKM Level 3 di Seluruh Indonesia

Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas bereaksi keras dan mempertanyakan alasan masyarakat meminta MUI dibubarkan.

"Atas dasar apa mereka minta supaya MUI dibubarkan," kata Anwar Abbas, yang dikutip Galamedia dari channel Youtube Realita TV.

Anwar Abbas kemudian memperingatkan pihak-pihak yang menggulirkan isu pembubaran MUI dan menurutnya hal itu tidak perlu dilakukan.

Baca Juga: Ulang Tahun Ke-27 Tagar Han So Hee Menggema di Twitter, Bintang Drakor My Name Banjir Ucapan Selamat

Apalagi desakan pembubaran MUI muncul hanya karena ada salah satu anggota MUI yang terlibat dalam jaringan kelompok teroris JI.

Menurutnya, publik harus mencari tahu terlebih dahulu terkait  JI dan tidak langsung memukul rata MUI terlibat.

Ia menduga JI merupakan kelompok yang bertentangan dengan Pancasila, sementara MUI sangat setia pada negara. Karena itu Anwar Abbas tak setuju apabila MUI dibubarkan.

Baca Juga: Wajahnya Terpampang di Times Square New York, Lyodra Ginting: Super Happy!

"Oh karena di MUI ada satu orang yang namanya Zain An-Najah yang terlibat JI, timbul pertanyaan JI itu apa, mungkin jawabannya JI itu sebuah kelompok yang ideologinya bertentangan dengan pancasila. Itu dugaan saya ya," terangnya.

Lebih lanjut, Anwar Abbas kembali memperingatkan pihak-pihak yang mendesak pembubaran MUI hanya karena ada satu anggotanya yang terlibat tindak pidana terorisme.

Ia memberikan contoh akan meminta Republik Indonesia dibubarkan, apabila masih ada pihak-pihak yang mendesak pembubaran MUI hanya karena satu anggota yang terlibat dengan JI.

"Kalau begitu, kalau misalnya atas dasar itu mereka minta dibubarkan, maka saya minta Republik Indonesia dibubarkan," tegasnya.

Baca Juga: Instagram Diretas dan Dijual, Ini Penjelasan Pengelola Bandung Zoological Garden

Anwar Abbas kembali mempertegas bahwa anggota MUI yang terlibat dalam kelompok teroris JI bukanlah dasar untuk mendesak pembubaran MUI.

Ia justru menyinggung kelompok teroris JI yang disebutnya juga merupakan rakyat Indonesia, dan menurutnya di Tanah Air masih banyak kelompok yang bertentangan dengan Pancasila.

"Atas dasar apa? Karena JI adalah rakyat Indonesia kan ya. Dan di Indonesia banyak sekali orang yang mengembangkan paham yang bertentangan dengan Pancasila, tanpa harus menyebut nama," tuturnya.

Baca Juga: Soal Penangkapan Farid Okbah, Polri : Tidak Ada Hubungannya dengan Upaya Kriminalisasi

Salah satu yang disorot Anwar Abbas soal orang-orang yang mengembangkan paham yang bertentangan dengan Pancasila. Salah satunya seorang ketua umum partai politik.

Anwar Abbas menyampaikan ketua umum partai politik tersebut pernah menyatakan bahwa Indonesia tidak menggunakan sistem ekonomi Pancasila, melainkan sistem ekonomi liberalisme dan kapitalisme.

Dari pernyataan itu, Anwar Abbas menilai bahwa sistem ekonomi liberalisme dan kapitalisme sangat bertentangan dengan sistem ekonomi pancasila dan UUD 1945.

Baca Juga: Jelang Persib Kontra Persija 20 November 2021, Marc Klok: Saya Mau Menang Lawan Mantan!

Maka dari itu apabila mengikuti logika sang ketua umum partai tadi, Anwar Abbas menilai Indonesia memang patut untuk dibubarkan.

"Kalau mengikuti logika mereka kalau gitu negeri ini patut sekali dibubarkan," ucapnya.

Namun tentunya Anwar Abbas tidak menginginkan pembubaran negara. Sebab semua pihak sudah menyepakati falsafah bangsa adalah Pancasila dengan hukum dasar UUD 1945.

"Pertanyaannya mau enggak penerapan negeri ini dibubarkan? Enggak mau dong saya, oleh karena itu saya hanya mengikuti logika mereka yang meminta supaya MUI dibubarkan" pungkasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x