Anwar Abbas Yakin Ustaz Farid Okbah Bisa Intropeksi Diri: Tak Perlu Ditangkap Seperti Sekarang ini!

- 17 November 2021, 05:19 WIB
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr H Anwar Abbas, M.M., M.Ag.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr H Anwar Abbas, M.M., M.Ag. /mui.ir.id/



GALAMEDIA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, turut menyoroti penangkapan Ustaz Farid Okbah oleh tim Densus 88 Antiteror.

Anwar Abbas mengaku kaget ketika mendengar Ustaz Farid Okbah ditangkap Densus 88 Antiteror dan mempertanyakan alasan di balik penangkapan sang ulama itu.

Ia tak percaya Ustaz Farid Okbah terlibat dengan terorisme. Sebab Anwar Abbas mengaku tahu betul sepak terjang pendakwah yang satu itu.

Menurutnya, Ustad Farid Okbah itu adalah ulama yang anti  kekerasan, sehingga tidak memungkinkan terlibat dengan kegiatan terorisme.

Baca Juga: Hari Ini Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa Menjadi Panglima TNI

"Pertanyaan saya tindakan apa yang telah dilakukan oleh Farid Okbah yang terkait dengan terorisme? Sebab sepanjang pengetahuan saya yang bersangkutan adalah ulama yang anti kekerasan. Tapi kok dia ditangkap oleh Densus 88," kata Anwar dalam keterangan resminya, Selasa 16 November 2021.

Selain itu, Anwar meminta Densus 88 Antiteror menjelaskan secara rinci duduk permasalahan terkait penangkapan Ustaz Farid Okbah yang diduga terlibat terorisme.

Ia menegaskan, Densus 88 Antiteror harus memberikan penjelasan secara langsung di hadapan publik, sebab menurutnya hal itu menyangkut kepentingan nama baik presiden.

"Kita meminta Densus 88 agar bisa menjelaskan hal ini sejelas-jelasnya kepada publik. Sebab kita juga berkepentingan dengan menjaga nama baik presiden," terangnya.

Baca Juga: Komandan 3 Pelaku Penembakan Laskar FPI Beberkan Kondisi Anak Buahnya Usai Insiden KM 50

Lebih lanjut, Anwar berharap Densus 88 Antiteror bisa kembali mempertimbangkan tindakan yang telah dilakukannya tersebut.

Hal itu dikarenakan tindakan Densus 88 Antiteror tersebut sangat berpengaruh terhadap Presiden Jokowi.

Menurutnya, penangkapan beberapa ulama oleh Densus 88 Antiteror, membuat pemerintahan Presiden Jokowi dianggap masyarakat sudah melakukan kriminalisasi terhadap para ulama.

Tak hanya itu, Anwar Abbas juga memberikan saran bagi Densus 88 agar menemui target mereka terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menangkapnya.

Ia mengatakan Densus 88 Antiteror bisa memberikan peringatan dan penjelasan terlebih dahulu kepada target yang dicurigai terlibat kegiatan terorisme.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Bakal Dukung Kurangi Impor dan Perbesar Ekspor Komoditas Pertanian

Sehingga apabila hal itu dilakukan oleh Densus 88 Antiteror, Anwar meyakini bahwa para target akan intropeksi diri tanpa harus dilakukan penangkapan.

"Sehingga mereka akan mengevaluasi diri dan melakukan perbaikan-perbaikan sehingga mereka tidak perlu ditangkap seperti sekarang ini," pungkasnya.

Seperti diketahui, Ustaz Farid Okbah ditangkap Densus 88 Antiteror usai  salat subuh, di sebuah masjid di daerah Bekasi, Selasa 16 November 2021.

Di saat bersamaan, Densus 88 Antiteror juga menangkap dua terduga teroris lain di tempat berbeda namun masih berada di daerah Bekasi.

Baca Juga: Korupsi Dana BOS Pengadaan Soal Ujian Madrasah Rp 8 Miliar, Kejaksaan Tetapkan Seorang Tersangka

Dua terduga teroris lain yang berhasil ditangkap Densus 88 Antiteror itu adalah mantan anggota pengawas Perisai Nusantara Esa, Ustad Anung Al Hamat dan Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ahmad Zain An-Najah.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x