Network
GALAMEDIA -- Pemerintah Kota Bandung menyatakan kesiapan untuk mengikuti arahan pemerintah pusat yang merencanakan penerapan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi mengatakan, pengetatan harus dilakukan untuk mengantisipasi penurunan tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan, terutama menyangkut kerumunan.
“Pengunjung harus dikendalikan. Kita ikuti saja yang sudah menjadi ketentuan. Prinsipnya kita siap,” ujar Idris, Kamis 18 September 2021.
Menurutnya, Kota Bandung menerapkan PPKM Level 3 maka akan ada beberapa pembatasan.
“Level 3 itu seperti kapasitas pengunjung dari 50 persen menjadi 25 persen. Tempat hiburan kembali tidak boleh beroperasi. Pengunjung toko dan mal hanya 25 persen. Kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dibatasi kapasitasnya,” tutur Idris.
Baca Juga: Dites Swab PCR, Satu Guru SMP Swasta di Cimahi Terkonfirmasi Positif Covid-19
Sementara itu, rencana penerapan PPKM Level 3 di pengujung tahun masih menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Namun, terlepas dari itu, beberapa warga Kota Bandung yang dimintai komentarnya sependapat tentang disiplin penerapan protokol kesehatan yang harus tetap dijaga.
"Kalau PPKM Level 3 saya pikir tidak urgen. Yang terpenting itu, kita secara sadar untuk tetap melindungi diri dengan protok kesehatan. Saat ke luar rumah, masker jangan lepas, tetap jaga jarak, hindari kerumunan dan sering cuci tangan," ujar Yana (36), warga Ujungberung.
Baca Juga: Kirim Pesan ke Aktivisi HAM, Jaksa Agung: Tak Ada Alasan Untuk Tidak Terapkan Hukuman Mati
