Kajati Jabar : Kalau ada Kajari yang Sulit Diakses dan Tertutup, Laporkan Ke Saya atau Asintel!

- 23 November 2021, 17:20 WIB
Kajati  Jabar Asep Nana Mulyana  bersilaturahim dengan jajaran Pengurus PWI Jabar di Kantor PWI Jabar, Jalan Wartawan 2 Nomor 23, Kota Bandung, Senin 22 November 2021.
Kajati Jabar Asep Nana Mulyana bersilaturahim dengan jajaran Pengurus PWI Jabar di Kantor PWI Jabar, Jalan Wartawan 2 Nomor 23, Kota Bandung, Senin 22 November 2021. /Ade Hadeli/Galamedia/


GALAMEDIA - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Asep Nana Mulyana menegaskan, hingga saat ini masih banyak pihak yang merasa "takut" atau terintimidasi saat didatangi wartawan.

Namun, sejatinya, apabila memang tujuan kedatangan wartawan itu benar dan pihak yang didatangi tak punya kesalahan, ketakutan itu seharusnya tak perlu terjadi.

"Kalau ada wartawan datang ke kantor kita dan bertanya sesuatu yang memang tupoksi kita, hadapi. Jelaskan apa adanya. Wartawan bukan untuk ditakuti atau dijauhi tapi ajaklah berdiskus," kata Kajati saat bersilaturahim dengan jajaran Pengurus PWI Jabar di Kantor PWI Jabar, Jalan Wartawan 2 Nomor 23, Kota Bandung, Senin 22 November 2021.

Diksempatan itu, Kajati menyampaikan, setiap Kajari (Kepala Kejaksaan Negeri), harus terbuka menjelaskan perkembangan kasus, ketika ditanya wartawan.

Baca Juga: Tuntaskan Malasah, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Bakal Bawa Kapolri ke Papua

"Jelaskan saja perkembangan kasus yang sedang diselidiki, dan berikan pengertian bahwa kasus A masih berjalan. Apabila memang ada hal-hal yang harus ditunda sementara publikasinya, karena untuk mencegah pelaku kabur atau menghilangkan barang bukti, sampaikan. Saya yakin, dengan keterbukaan itu teman-teman wartawan akan sangat mengerti, karena itu terkait proses penyidikan. Kalau tidak dijelaskan, malah nanti ada pemikiran yang tidak-tidak dari media atau publik," ujarnya.

Oleh karena itu, dia tidak mau mendengar ada berita seorang Kajari di Jabar yang kabur dari pintu belakang untuk menghindari pertanyaan para wartawan.

"Kalau ada Kajari saya yang sulit diakses dan tertutup, laporkan ke saya atau Asintel saya. Kami sangat terbuka," tandasnya.

Lebih lanjut Asep menuturkan, saat ini, profesi wartawan sangat rentan untuk dikriminalisasi. Hal itu tak lepas dari banyaknya sejumlah aturan yang bisa menjerat para wartawan atas berita yang dimuatnya apabila tak mengikuti kaidah yang tepat.

Atas hal itu, dia mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan media, salah satunya PWI Jabar, apabila ada anggota PWI Jabar yang terjerat hukum.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah