Siklon Tropis Nyatoh Terpantau Dekat Wilayah Indonesia, Kecepatan Angin Capai 65 Km Per Jam

- 30 November 2021, 19:53 WIB
Foto Ilustrasi:/ Pixabay/DerTobiSturmjagd)
Foto Ilustrasi:/ Pixabay/DerTobiSturmjagd) /

Bibit Badai Tropis 94W bergerak ke arah barat dan menjauhi wilayah Indonesia. Dalam 24 jam ke depan masih berada pada kategori menengah untuk menjadi sistem Siklon Tropis.

Bibit siklon tropis lainnya mulai terbentuk di sekitar Samudra Hindia barat daya Lampung, yaitu Bibit Siklon Tropis 92S, tepatnya di posisi 7.0 LS, 102.5 BT dengan tekanan udara minimum di sekitar pusatnya mencapai 1009 hPa dan kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya mencapai 20 knot (37 km/jam).

Sistem Bibit Siklon 92S bergerak ke arah tenggara-selatan. Suatu kriteria bahwa Bibit Siklon dapat dikatakan meningkat menjadi Siklon Tropis adalah apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam).

"Dalam 24 jam kedepan keberadaan Siklon Tropis Nyatoh, Bibit Siklon Tropis 94W dan 92S dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia," tambah Guswanto.

Baca Juga: Skenario Pemberangkatan Jamaah Umrah Versi Kemenag, Selama Karantina Dilarang Keluar dari Kamar Hotel

Dampak tersebut berupa potensi Hujan intensitas sedang - lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua Barat.

Serta gelombang 1,25 - 2,5 meter di Perairan Kepulauan Anambas dan Natuna, Perairan barat Bengkulu, Perairan selatan Banten, Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Perairan Kepulauan Sangihe, Laut Maluku bagian Selatan, Perairan Bitung, Laut Halmahera, dan Perairan utara Papua Barat hingga Papua.

Gelombang dengan tinggi 2,5 - 4,0 meter di Laut Natuna Utara, Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia Barat Bengkulu, Perairan timur Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat, Teluk Lampung bagian selatan, Perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan utara Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Kemudian tinggi gelombang 4,0 - 6,0 meter di Samudra Hindia barat Lampung.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah