GALAMEDIA - Pada Senin 3 Januari 2022 malam, Alan menerima telepon dari anaknya yang tengah berada di kawasan Alun-alun, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Sang anak menghubunginya karena kekurangan uang untuk membayar jasa tukang tato temporer.
Tanpa pikir panjang, Alan meluncur ke kawasan Alun-alun Bandung untuk membantu.
Baca Juga: Sinopsis Scream 5, Rilis 14 Januari 2022, Sosok Menakutkan Ini Kembali Meneror!
Kabar terakhir, anaknya ditahan tukang tato uangnya tak cukup untuk melakukan pembayaran jasa tato temporer.
Namun sesampai di kawasan Alun-alun, Alan dipukuli rekan-rekan tukang tato temporer. Kabarnya, ada 20 orang memukulinya.
Kasus kekerasan yang melibatkan tukang tato temporer di kawasan Alun-alun Bandung ini terungkap setelah korban melapor ke Polsek Regol.
Baca Juga: Sertifikat Rumahnya Dijadikan Jaminan, Irwansyah Alami Kerugian Rp5 Miliar oleh Ulah Adiknya Sendiri
Menurut surat laporan Alan ke Polsek Regol Kota Bandung, pengeroyokan terjadi Senin 3 Januari 2022 pukul 23.30 WIB.
Alan menyebut ada 20 orang yang ikut mengeroyok.
"Pada hari Senin 3 Januari 2022 sekira jam 23.30 WIB di Jalan Alun-alun Timur dekat Bola Dunia telah terjadi tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan oleh sekira 20 orang laki-laki yang tidak dikenal oleh pelapor," tulis surat tanda bukti lapor Polsek Regol seperti dilansir dari akun Instagram @bandungers_
Baca Juga: Dibintangi Prilly Latuconsina dan Jourdy Pranata Film 'Ku Kira Kau Rumah' Bikin Penggemar Tak Sabar
Menurut Alan, salah satu pelaku memukulnya dengan helm.
"Terlapor menggunakan helm sehingga mengakibatkan pelapor mengalami luka lecet di dahi," lanjutnya dalam surat tanda bukti lapor Polsek Regol. Akibat pengeroyokan, Alan mengalami luka-luka di wajah.
"Luka sobek di bawah bibir sebelah kiri dan memar di bagian wajah dan hidung."***