Keraton Yogyakarta Ramai Jadi Perbincangan Karena Dilelang Secara Daring

- 6 Januari 2022, 22:53 WIB
Keraton ngayogyakarta hadiningrat/Sumber: Litbang Kemendagri
Keraton ngayogyakarta hadiningrat/Sumber: Litbang Kemendagri /

Di laman tersebut, kita bisa melihat kawasan tersebut dijual dengan harga yang fantastis.

Gedung Kepatihan dijual dengan harga lebih dari 17 USDT, sementara alun-alun utara keraton dibanderol senilai 237 USDT lebih.

Juru bicara Keraton menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah terlibat atau bekerja sama mengenai jual beli di situs virtual tersebut.

Baca Juga: Heboh Kasus Ferdinand Hutahaean, Mahfud MD Singgung Ucapan Gus Dur: Allah Tidak Lemah

Pihaknya juga tidak pernah memberikan izin kepada pihak manapun untuk menjual aset penting bagi pemerintah DI Yogyakarta.

Meskipun belum ada tindakan lebih tegas, pihak Keraton meminta pemilik situs untuk segera mencabut penawaran tersebut.

Jika isu ini berkembang lebih luas dan membahayakan, maka pihaknya akan mengambil tindakan hukum. Namun, sejauh ini mereka masih memantau perkembangan.

Mendengar kabar menghebohkan itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X merespon dengan santai.

Menurutnya, transaksi itu sama saja dengan permainan monopoli. Tempat mana pun dapat dijual dan dibeli, tapi tidak pernah ada kegiatan fisik secara real.

Di dunia virtual, lanjut pemimpin Jogja ini, siapa pun bisa mengadakan keramaian tapi tetap tidak berlaku di dunia nyata.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah