Network
GALAMEDIA - Indonesia patut berbangga, cendekiawan muslim dunia takjub pada Islam di tanah air hingga meminta buku tentang toleransi diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab.
Hal itu diungkapkan Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin dalam Seminar virtual Internasional bertajuk 'Membangun Kerja Sama Internasional untuk Menguatkan Komitmen dan Praktik Islam Rahmatan Lil'alamin di Dunia', Selasa 25 Januari 2022.
Menurut Ma'ruf Amin, cendekiawan muslim dunia yang ingin menerjemahkan buku-buku tentang toleransi ke dalam Bahasa Arab itu adalah kelompok Majelis Hukama Al-Muslimin.
Kelompok cendekiawan muslim dunia yang berpusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab itu, pada awalnya datang ke Indonesia untuk belajar tentang Islam yang toleran.
Baca Juga: PTM 18 Sekolah di Jakarta Sementara Dihentikan karena Covid-19
Ma'ruf Amin mengatakan bahwa kelompok cendekiawan muslim dunia itu sangat takjub dengan Islam yang toleran di Indonesia.
"Mereka datang ke Indonesia bukan untuk memberikan ajaran atau tuntutan tentang bagaimana Islam yang rahmatan lil'alamin itu," kata Ma'ruf Amin, dikutip Galamedia dari Antara, Rabu 26 Januari 2022.
"Tetapi mereka datang untuk belajar tentang Islam yang toleran seperti di Indonesia," sambungnya.
Mantan Ketua Umum MUI tersebut kemudian menjelaskan terkait awal mula kelompok cendekiawan muslim dunia itu meminta buku-buku tentang toleransi diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab.
Baca Juga: Waspada, BMKG Imbau Masyarakat Berhati-Hati Akan Ada Gelombang 2 Meter di Selat Lombok dan Perairan Sumbawa
Menurutnya, hal utama yang melatarbelakangi keinginan mereka adalah karena masih adanya konflik di antara negara-negara Timur Tengah.
Disebutkan bahwa kelompok cendekiawan muslim dunia itu menginginkan negara-negara Timur Tengah mempelajari buku-buku tentang toleransi seperti yang dilakuan Islam di Indonesia.
Tak hanya tentang toleransi, mereka juga meminta buku-buku kerukunan antar umat beragama yang dibangun di Indonesia untuk diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab.
"Mereka mengatakan bukan saatnya lagi kitab-kita bahasa Arab diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, melainkan sebaliknya buku-buku Indonesia tentang bagaimana toleransi dan kerukunan yang dibangun di Indonesia itu diterjemahkan ke dalam bahasa Arab," tuturnya.
Baca Juga: Kak Seto Mendadak Trending Usai Lari di UG Techno Park, Warganet: Dia Steve Rogersnya Indonesia
Seperti diketahui, Indonesia memang terkenal sebagai negara yang beranekaragam, mulai dari suku, bahasa, hingga agama semua hidup rukun berdampingan.
Apalagi toleransi dan kerukunan di Indonesia itu tertanam jelas dalam dasar negara yaitu Pancasila.***
