Ridwan Kamil Semprot Edy Mulyadi: Semua Kota Besar di Dunia Miliki Cerita yang Sama, dari Sepi Menjadi Maju

- 26 Januari 2022, 15:01 WIB
Ridwan Kamil semprot Edy Mulyadi yang tolak IKN di Kalimantan/twitter.com/@ridwankamil/
Ridwan Kamil semprot Edy Mulyadi yang tolak IKN di Kalimantan/twitter.com/@ridwankamil/ /
GALAMEDIA - Pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan sebagai 'tempat jin buang anak' menuai kemarahan banyak pihak.

Salah satu yang tampak marah dengan pernyataan Edy Mulyadi itu adalah Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil tampak marah dan membalas pernyataan Edy Mulyadi itu dengan mengunggah sederet potret peradaban kota-kota besar di dunia.
 
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ikut Sentil Rasisme Edy Mulyadi: Jangan-jangan Biar Dia Doang yang Invest Disana

Dalam unggahannya itu, Ridwan Kamil menyebut semua peradaban kota-kota besar di dunia memiliki cerita yang sama yakni dari sepi menjadi maju.

"DARI SEPI MENJADI MAJU. Itulah sejarah semua peradaban kota-kota besar dunia. Dari Shenzen yang dulunya padang rumput sampai Dubai yang dulunya padang pasir, semua ceritanya sama," kata Ridwan Kamil, dikutip Galamedia dari akun Instagram @ridwankamil, Rabu 26 Januari 2022.

Pernyataan Ridwan Kamil itu pun seakan menjadi tamparan keras bagi Edy Mulyadi, mengingat sang Gubernur menyesalkan ucapan eks caleg PKS tersebut.
 
Baca Juga: GEGER McDonald's Ditutup di 3 Negara Gegara Pakai Daging Manusia? Cek Faktanya

Terlebih diksi yang digunakan Edy Mulyadi sangat tidak tepat sehingga banyak pihak menafsirkan ia menghina Kalimantan.

"JADI jika seorang Edy Mulyadi tidak setuju pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan dengan memilih diksi lisan yang akhirnya ditafsir menghinakan Kalimantan, tentulah sangat disesalkan," terangnya

Lebih lanjut, Kang Emil mengaku heran dengan Edy Mulyadi yang berani menolak pemindahan IKN ke Kalimantan Timur tersebut.
 
Baca Juga: Duh Gawat ! Ini 10 Tanda Suami Sedang Menyembunyikan Sesuatu dari Istri, Mums Harus Tahu!

Padahal menurutnya, pemindahan IKN tersebut sudah diwacanakan sejak jauh-jauh hari saat Bung Karno masih menjadi Presiden Indonesia.

Ia mengatakan bahwa wacana tersebut terus dikembangkan sejak zaman Bung Karno mengingat DKI Jakarta yang tidak pernah didesain sebagai IKN.

"PEMINDAHAN IBUKOTA adalah wacana lama sejak zaman Bung Karno. Karena Jakarta memang tidak pernah didesain sebagai Ibukota," lanjutnya.
 
Baca Juga: 5 Bahaya Pornografi Bagi Otak, Salah Satunya Menimbulkan Penyakit Mental

Mantan Wali Kota Bandung itu pun mengungkapkan bahwa Kalimantan memang sengaja dipilih Bung Karno untuk menjadi IKN.

Hal itu dikarenakan letak geografis Kalimantan yang jauh dari potensi bencana serta posisinya berada di tengah-tengah Nusantara sehingga menguatkan semangat pemerataan.

Apalagi wacana pemilihan pulau Borneo sebagai IKN sejak zaman Bung Karno itu lah yang pada akhirnya membuat Presiden Jokowi memutuskan Kalimantan sebagai IKN baru bagi NKRI.
 
Baca Juga: Angka Covid-19 di Jakarta Naik Terus Tapi PTM 100% Tetap Berjalan, Wagub Jakarta: Perketat Prokesnya

"Beliau memilih Kalimantan karena jauh dari potensi bencana, posisi di tengah nusantara dan menguatkan semangat pemerataan. Hal yang sama yang menjadi alasan mengapa Presiden @jokowi memutuskan di Kalimantan," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x