"Setelah mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, benar di wilayah Kecamatan Bayongbong terdapat klaster sekolah karena ada beberapa siswa yang terpapar Covid-19. Saat ini petugas sedang melaksanakan tracing guna memutus rantai penularan Covid-19 ke siswa lainnya. Sekolahnya ditutup sementara," katanya.
Menurut Yeni, Pemkab Garut mendorong pihak sekolah untuk menggencarkan pencatatan dan pelaporan kasus positif.
Pencatatan secara aktif atau disebut active surveilance. Seperti upaya testing secara periodik dan melakukan tracing segera jika ada yang tertular.
"Semua pihak diharapkan selalu memastikan implementasi protokol kesehatan bagi seluruh unsur di sekolah. Protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas harus dijalankan dimulai dari rumah saat perjalanan dan saat beraktivitas di sekolah,” ucapnya.***