Tahun keempat kepemimpinan Ridwan Kamil di Jabar, IPRC : Tingkat Kepuasan Masyarakat 83,4 persen

- 8 Februari 2022, 19:31 WIB
Survei Evaluasi Program dan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Masa Pandemi Covid-19 di Hotel De Pavilijoen, Jln. L.R.R.E Martadinata, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022).
Survei Evaluasi Program dan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Masa Pandemi Covid-19 di Hotel De Pavilijoen, Jln. L.R.R.E Martadinata, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022). /

Dikatakannya Pemprov Jabar dianggap kurang dalam melakukan sosialisasi program-program unggulannya. Program yang masyarakat tahu adalah Magrib Mengaji (36,1 persen), sementara yang belum cukup diketahui adalah Kredit Mesra (4,9 persen).

"Mayoritas masyarakat Jawa Barat menilai bahwa kondisi ekonomi dan politik masih berjalan normatif atau sedang. Sementara terkait keamanan, penegakan hukum dan pencegahan dan pemberantasan korupsi di Jawa Barat dinilai sudah baik," tuturnya.

Baca Juga: PPKM Level 3 Kota Bandung, Jam Operasional dan Pengunjung Kafe, Restoran dan Hotel Kembali Dipangkas

Pada kesempatan yang sama, Direktur Riset IPRC, Leo Agustino menambahkan, ada anomali menarik dari hasil survei ini. Meski masyarakat puas dengan kinerja Ridwan Kamil dalam memimpin Jabar, namun hal itu tak seiring dengan elektabilitas dirinya, utamanya jelang Pemilihan Presiden 2024.

"Di satu sisi kinerja gubernur diapresiasi dengan nilai yang sangat tinggi, namun elektabilitas RK (Ridwan Kamil) belum optimal, baik untuk RI 1 (calon presiden), RI 2 (calon wakil presiden) maupun Jabar 1," terangnya.

Dalam simulasi terbuka, Ridwan Kamil berada di peringkat pertama dengan 9,2 persen. Disusul Prabowo Subianto (8,3 persen), Anies Baswedan (4,2 persen), dan Ganjar Pranowo (2,7 persen). Meski memiliki angka cukup tinggi, hal ini dianggap belum optimal.

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan ini terjadi. Seperti undecided voters yang masih tinggi, karena keputusan RK untuk maju sebagai capres tidak tersosialisasi secara masif dan belum memiliki partai pendukung. Terlebih, pemilih tidak jarang mengasosiasikan tokoh dengan partai," jelasnya.

Baca Juga: Penonton Film Kukira Kau Rumah Telah Mencapai 1 juta Penonton, Prilly Latuconsina Terharu

Faktor lainnya adalah klaster megapolitan dikuasai Anies Baswedan, sementara klaster Priangan barat dikuasai Prabowo Subianto. Kemudian, kepuasan masyarakat terhadap bidang ekonomi yang rendah. Terakhir, pengenalan program unggulan Jabar yang masih minim di masyarakat.

"Masih ada waktu bagi RK untuk mengoptimalkan elektabilitasnya mengingat pemilihan masih akan berlangsung sekitar dua tahun lagi," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x