PSI: Tak Seharusnya Nyawa Melayang di Parigi Moutong Sulawesi Tengah

- 14 Februari 2022, 15:46 WIB
Logo PSI.
Logo PSI. /Media Kupang Marsel/

GALAMEDIA - PSI menyesalkan kekerasan kembali terjadi pada konflik pertambangan saat aksi penolakan warga terhadap penambangan emas di desa katulistiwa kecematan Tinombo selatan kabupaten Parigi Moutong, Sabtu, 12 Februari 2022.

Bahkan mengakibatkan satu orang korban gugur, diduga tertembak peluru aparat. Korban bernama Erfaldi (21) warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan. 

Sebelumnya diberitakan, ratusan masa yang mengatasnamakan diri Aliansi Rakyat Tani Peduli (ARTI) yang menolak keberadaan perusahaan tambang PT. Trio Kencana di Kasimbar melakukan aksi pemblokiran jalan di wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) tepatnya di Desa Sinei, Kecamatan Tinombo Selatan, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Profil dan Nama Lengkap Ustadz Khalid Basalamah yang Haramkan Wayang, Aktif Terjun di Bisnis Kayu dan Emas

Warga menuntut Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mencabut izin tambang PT. Trio Kencana.

Aksi penolakan warga terhadap PT trio Kencana sebenarnya sudah berlangsung lama sejak Desember 2020 disebabkan konsesi lahan yang akan ditambang mencakup lahan pemukiman, pertanian dan perkembunan warga.

PSI melalui juru bicaranya Furqan AMC mengimbau Kapolri untuk mengevaluasi secara menyeluruh protap aparat dalam penanganan demonstrasi, terkhusus dalam konflik agraria.

Baca Juga: PDIP Protes Ucapan Ustadz Khalid Basalamah yang Haramkan Wayang, Ono Surono: Tidak Pancasilais!

"Untuk tragedi yang terjadi di Parigi Moutong, agar segera ditindak tegas aparat yang melakukan kekeliruan di lapangan dan meminta komnas HAM untuk melakukan investigasi yang mendalam dan independen," ujar Furqan dalam keterangannya, Senin, 14 Februari 2022.

PSI juga berharap agar semua pihak termasuk aparat mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah konflik pertambangan dan konflik-konflik agraria secara keseluruhan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x