Baca Juga: Disebut Haramkan Wayang, Ustadz Khalid Basalamah Mengaku Tidak Ada Niatan Sejarah Nenek Moyang
"Saya akan coba klarifikasi jawaban kami, saya coba bagi menjadi tiga bagian saudaraku seiman juga sebangsa dan se-Tanah air," ucapnya dikutip Galamedia dari Instagram @khalidbasalamahofficial, Selasa 15 Februari 2022.
"Yang pertama adalah lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai Muslim kepada penanya Muslim, itu dulu batasnya," jelasnya.
Ustadz Khalid menjabarkan bahwa saat ditanyai masalah wayang, dia menyarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi bukan tradisi sebagai Islam.
Ia menegaskan bahwa tak ada kata-katanya yang menyebut wayang haram.
"Saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Tidak ada kata-kata saya disitu mengharamkan," tuturnya.
"Makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan, ini sebuah saran," imbuhnya.
Ia lalu menjelaskan poin kedua soal pertanyaan jemaahnya soal bagaimana tobatnya dalang.
Baca Juga: Usai Bertemu Sule, Begini Tanggapan Ayah Mahalini Raharja tentang Rizky Febian dan Keluarganya