Ini Dua Masalah Yang Dihadapi Pelaku UMKM

- 17 Februari 2022, 18:34 WIB
Pemda Sumedang Gelar Bursa Modal Murah dan Pelatihan Kewirausahaan,  bertempat di Pendopo Gedung Induk Pusat Pemerintahan Kab.Sumedang,  Kamis-Jumat / 17-18 Februari 2022.Ade Hadeli/Galamedia//
Pemda Sumedang Gelar Bursa Modal Murah dan Pelatihan Kewirausahaan, bertempat di Pendopo Gedung Induk Pusat Pemerintahan Kab.Sumedang, Kamis-Jumat / 17-18 Februari 2022.Ade Hadeli/Galamedia// /

GALAMEDIA - Dua permasalahan utama yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah kesulitan dalam permodalan dan pemasaran.

Menyikapi situasi itu, Pemda (Pemerintah Daerah) Sumedang menggelar dua kegiatan sekaligus, untuk menjawab permasalahan tersebut, yakni melalui Bursa Modal Murah dan Pelatihan Kewirausahaan, bertempat di Pendopo Gedung Induk Pusat Pemerintahan Kab.Sumedang, Kamis 17 Februari 2022.

Bursa Modal Murah bagi pelaku UMKM itu, dengan menggandeng 11 bank dan lembaga keuangan.

Sedangkan Pelatihan Kewirausahaan Mandiri UMKM dilaksanakan bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama.

Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Hilman Taufik Wijaya Somantri dalam laporannya mengatakan, Bursa Modal Murah berlangsung selama dua hari, 17-18 Februari 2022.


Sedangkan pelatihan kewirausahaan yang diikuti 150 UMKM hanya berlangsung sehari, pada 17 Februari 2022.

"Setidaknya ada sebelas bank dan lembaga yang terlibat dalam Bursa Modal Murah ini yakni BRI, BNI, Bank bjb, BSI, BTN, Bank Mandiri, Pegadaian, PNM, Bank Sumedang, Bumdesma dan LKM Sumedang. Adapun sasarannya adalah para pelaku UMKM, perajin, kelompok tani dan ternak," ungkapnya.

Baca Juga: Keren, Mahkota Java Coffe Garut Dilirik Negara Italia

Dikatakan, BUMN dan BUMD tersebut menyediakan layanan pinjaman berupa kredit usaha rakyat yang bunganya sangat rendah, bahkan ada yang tanpa jaminan. Rata-rata produknya berupa KUR.

"Sementara, BUMD Bank Sumedang sendiri meluncurkan Kredit Usaha Rakyat Daerah atau Kurda. Bunganya cukup kompetitif hanya 3 persen sehingga bisa menjadi pilihan bagi para pelaku UMKM," katanya.

Sebut Hilman, kegiatan tersebut sebagai bagian dari penerapan konsep memajukan UMKM dari hulu sampai hilir, termasuk kegiatan pelatihan yang bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kemampuan para pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang.

Konsep itu bertujuan agar UMKM naik kelas. Jadi yang tadinya usaha mikro didorong menjadi usaha kecil dan naik lagi menjadi usaha menengah.

Baca Juga: Sebut Sudjiwo Tedjo Tiba-tiba Diam, Tokoh Nahdlatul Ulama: Ada Yang Berani Bantah Gus Baha?

Bupati H Dony Ahmad Munir dalam kesempatannya mengatakan, Bursa Modal Murah adalah kesempatan bagi pelaku UMKM untuk transaksi dan konsultasi berkaitan dengan modal murah melalui skema-skema yang ditawarkan perbankan.

"Di sini bisa langsung transaksi. Jadi ada kemudahan akses dalam mendapatkan pembiayaan untuk UMKM. Kita juga bantu untuk pembuatan NIB-nya langsung di tempat. Ini salah satu ikhtiar kita untuk memulihkan ekonomi daerah melalui bantuan modal bagi UMKM," katanya.

Selain persoalan modal, lanjut Bupati, masalah lain yang dihadapi oleh UMKM adalah pengemasan produk. Oleh karena itu, ia menyambut baik pelatihan bagi UMKM yang diinisiasi oleh PT Indomarco Prismatama.

Karena dengan pelatihan tersebut, kemasan produk UMKM menjadi lebih menarik dan memiliki daya saing di pasaran.

Sambung Dony, segi pemasaran, Pemda juga berikhtiar dengan unsur pentahelix seperti memasukkan produk-produk UMKM ke Pasar Digital (Padi).

"Kita usahakan agar produk-produk UMKM bisa masuk di marketplace. Untuk itu kita benahi persyaratannya seperti punya PIRT, expire date dan higienis," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah