Duh, Tak Sanggup Beli Kedelai Perajin Tahu dan Tempe Mogok

- 21 Februari 2022, 12:56 WIB
Harga kedelai di Pasar Guntur Ciawitali Garut mengalami kenaikan.
Harga kedelai di Pasar Guntur Ciawitali Garut mengalami kenaikan. //Agus Somantri/Galamedia/

GALAMEDIA - Mulai hari ini ratusan peerajin tahun dan tempe siap menghentikan produksi mereka sementara hingga tiga hari ke depan.

Bukan tanpa alasan para peerajin melakukan hal tersebut, ini lantaran harga kedelai impor yang digunakan sebagai bahan baku masih tinggi.

Menurut Ketua Koprasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) Jakarta Pusat, Khairun, aksi mogok produksi ini dilakukan serentak dilakukan oleh pengerajin tahu tempe di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Baca Juga: Tokoh NU Sebut Gus Miftah Norak dan Cari Sensasi, Buntut Viral Wayang Khalid Basalamah Dihajar Prabu Bolodewo

"Semua produsen di Jabodetabek sudah tutup, kalau tidak ditutup akan 'disweeping' oleh teman-teman kita juga karena tutup ini serentak dilakukan, " kata Khairun yang dikutip dari Antara, Senin 21 Februari 2022

Aksi terpaksa dilakukan agar pemerintah yakni Kementerian Perdagangan dapat melakukan intervensi atas kenaikan harga kedelai yang saat ini mencapai Rp 12.000 per kilogram.

Jika dilihat dari harga normal berkisar sekitar Rp 9.500 hingga Rp 10.000 per kilogram, sebenarnya para perajin tahu dan tempe bisa saja menjual produksi mereka dengan harga seperti biasa, namun mereka tidak akan mendapatkan untung.

Baca Juga: Gemasnya Pose Baby Shaka yang Genap 8 Bulan, Putra Dinda Hauw dan Rey Mbayang Ini Bikin Warganet Meleleh

"Kalau dijual dengan harga biasa, kami tidak akan mendapatkan untung bahkan rugi. Kami ingin pemerintah mendengar, konsumen juga mengetahui bahwa tahu tempe mahal karena bahan bakunya juga naik," tambahnya

Mogok produksi ini akan berlangsung selama tiga hari, terhitung dari 21 - 23 Februari 2022.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x