Catat Laba Rp 2,6 T hingga Aset Tumbuh 12,4 Persen, bank bjb Optimistis Hadapi Tantangan 2022

- 8 Maret 2022, 14:36 WIB
Analyst Meeting bank bjb. Berkat kolaborasi dan inovasi, bank bjb mencatat laba kotor Rp 2,6 triliun hingga aset yang tumbuh sebesar 12,4 persen atau sebesar Rp 158,4 triliun./dok.bjb
Analyst Meeting bank bjb. Berkat kolaborasi dan inovasi, bank bjb mencatat laba kotor Rp 2,6 triliun hingga aset yang tumbuh sebesar 12,4 persen atau sebesar Rp 158,4 triliun./dok.bjb /

Ditambahkan Yuddy, Dana Pihak Ketiga (DPK) bank bjb juga meningkat 14,3% menjadi sebesar Rp 121,6 triliun atau tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 12,2% (SPI OJK : Desember 2021).

Baca Juga: Bank Ramai-ramai Datangi bank bjb, Wacanakan Sinergi BPD se-Indonesia?

Biaya dana yang semakin efisien tercermin melalui cost of fund yang jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, kredit bank bjb juga terus tumbuh. Selama tahun 2021 bank bjb mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar Rp 95,8 triliun atau tumbuh 7,1%.

Angka tersebut juga tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 5,2% (SPI OJK : Desember 2021), pertumbuhan kredit dimotori dari berbagai segmen mulai dari konsumer, korporasi dan komersial, UMKM, serta KPR.

Begitu juga dengan NPL bisa terjaga di level 1,2% yang sangat baik jauh berada di bawah rata-rata industri perbankan.

"Fee Based Income bank bjb naik, bersumber dari digital channel bank bjb yang tumbuh positif. Jumlah Merchant QRIS dan pengguna Mobile Apps terus meningkat," lanjut Yuddy.

Lebih lanjut Yuddy menambahkan, bank bjb fokus mengembangkan pola banking secara Hybrid karena melihat Online dan Offline menjadi suatu kekuatan yang solid jika dijalankan secara bersamaan.

bank bjb memiliki basis nasabah yang erat budaya nya baik dengan transaksi on counter konvensional maupun nasabah yang menuntut digital experience melalui channel-channel elektronik.

Jaringan kantor fisik bank bjb tersebar di 14 provinsi di Indonesia dengan layanan dapat mengakomodir kebutuhan nasabah yang masih erat dengan layanan secara fisik seperti UMKM, pensiunan, dan Sebagian pangsa ASN.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x