Panti Asuhan Muhammadiyah Terancam Digusur

- 1 April 2022, 19:06 WIB
Panti Asuhan Muhammadiyah Kuncup Harapan di Jalan Mataram No. 1 terancam dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Bandung pada April 2022.
Panti Asuhan Muhammadiyah Kuncup Harapan di Jalan Mataram No. 1 terancam dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Bandung pada April 2022. /Yeni Siti Apriani/Galamedia/

Sehingga, ungkap Jamjam, ketika ada orang yang mewakafkan tanahnya, maka pihak Muhammadiyah menerimanya dan itu dijadikan sebagai sebuah kepercayaan. Wakaf ini juga diserahkan pada masyarakat dalam bentuk panti asuhan.

Baca Juga: Pria Wajib Tahu! Bagaimana Memilih Celana Dalam Agar Tidak Mengganggu Kesuburan

"Ini kan perjalanannya sudah lama, kita sudah mendapatkan surat sertifikat bahwa wakaf itu diserahkan pada kami. Tetapi trnyata di perjalanan ada sertifikat yang sama, nah disitulah problemnya. Sehingga kami tetap karena ini wakaf dari almarhum dan sertifikatnya ada, kita akan pertahanankan, " ungkapnya.

Dikatanya, proses hukum ini sudah sampai ke beberapa tingkatan, bahkan di tingkat pengadilan tinggi dan pusat sudah menang. Namun tiba-tiba ada orang yang mengajukan proses hukum juga karena memiliki sertifikat.

"Tapi yang jelas kami pegang sertifikat, pihak lain juga ada yang pegang sertifikat, " ungkapnya.

Di Panti Asuhan Muhammadiyah Kuncup Harapan ini terdapat 17 anak tingkat SMP dan SMA. Mereka kini telah dipindahkan sementara ke Sukajadi.

Sementara itu Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bandung Iman Lestariyono mengatakan kehadiran bersama anggota Fraksi PKS lainnya, Andri Rusmana dan Agus Salim karena PKS merasa terpanggil. Karena dari informasi yang didapatnya, ada aset yang sudah diwakafkan pada sebuah organisasi Islam. Dan pihaknya memaknai wakaf ini sebagai milik umat.

Baca Juga: Pria Wajib Tahu! Bagaimana Memilih Celana Dalam Agar Tidak Mengganggu Kesuburan

"Kemudian saya sebagai anggota DPRD yang mendengar bahwa hari ini (kemarin, red) akan ada konsolidasi, bahkan yang dikhawatirkan juga cenderung menuju ke arah eksekusi, kita memastikan ini berjalan jangan sampai besok mau Ramadan terjadi chaos," ujar Iman yang meninjau lokasi panti asuhan tersebut.

Pihaknya, kata Iman, melakukan komunikasi dengan dinas terkait agar tidak dilakukan eksekusi di hari-hari menuju Ramadan. Sementara terkait proses hukum, pihaknya menghargai hal tersebut.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x