Kehadiran Bupati Sumedang, di Acara Kamaba Mendapat Apresiasi

- 30 Mei 2022, 16:09 WIB
Keluarga Masyarakat Aceh Bandung (Kamaba) menggelar halal bi halal di Kawasan Gunung Puyuh Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Ade Hadeli/Galamedia//
Keluarga Masyarakat Aceh Bandung (Kamaba) menggelar halal bi halal di Kawasan Gunung Puyuh Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Ade Hadeli/Galamedia// /



GALAMEDIA - Kehadiran Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir pada acara halal bi halal yang digelar Keluarga Masyarakat Aceh Bandung (Kamaba) di Kawasan Gunung Puyuh Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, mendapat apresiasi dari Ketua Umum Kamaba Zoelkifli M. Adam .

Tampak hadir dalam Halal Bi Halal tersebut, Anggota DPR RI asal Aceh Muhammad Farhan, Ketua Dewan Pembina Kamaba Dr. Said Azis, Danrem 062/Tarumanagara Kolonel ZI Irfan Siddiq, dan tamu undangan lainnya.

"Perhatian Bupati terhadap Kamaba luar biasa. Di tengah kesibukannya beliau menyempatkan hadir ditengah-tengah kita. Dan ini patut kita berikan apresiasi setinggi-tingginya, " kata Ketua Umum Kamaba Zoelkifli M. Adam, kemarin.

Disampaikannya, warga Kamaba di Bandung Raya kurang lebih ada 5.000 KK (Kepala Keluarga). Yakni meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, termasuk di Sumedang yang paling banyak di Jatinangor.

Baca Juga: Marshanda Akui Idap Payudara, 'Gue Harus Tetap Bahagia'

Kamaba sendiri lahir beberapa puluh tahun ke belakang dan anggotanya dari berbagai profesi.  "Sudah 14 ketua yang memimpin dan saya ketua umum yang ke 15," ujarnya.

Diungkapkan, di bulan Juni pihaknya akan mengadakan Malam Kebudayaan Aceh bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Jawa Barat dan Dinas Kebudayaan Provinsi Aceh.

Event itu sebagai ajang memeperkenalkan budaya Aceh kepada masyarakat Jawa Barat dan budaya Jawa Barat nanti diperkenalkan ke Aceh, yang rencana pelaksanaanya akan digelar di Bandung," katanya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Muhammad Farhan dalam sambutannya menceritakan pengalamannya yang selalu hadir pada acara halal bi halal Kamaba.

"Kami ini dulu ketika masih remaja setiap ada acara halal bi halal Kamaba oleh ayah dan ibu selalu diajak hadir di Gunung Puyuh, di Makam Cut Nyak Dhien. Mendapat undangan lagi sekarang ini sebuah kesempatan emas untuk terhubung kembali tali silaturahmi," ucapnya.

Ia mengungkapkan kebiasaan dahulu dimana sepulang dari makam Cut Nyak Dhien dilanjutkan berkumpul di Gedung Negara menghadap Bupati.

Baca Juga: 3 Pelaku Penusukan hingga Korban Tewas di Arcamanik Diciduk

"Sekarang sebaliknya. Pak Bupati datang menghadap kita. Ini merupakan hal yang luar biasa. Mudah-mudahan tali silaturahmi kita selalu terjalin," katanya.

Sementara Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir, mengungkapkan rasa bahagianya bisa bersilaturahmi di tengah-tengah masyarakat Aceh di Sumedang, yang bagi warga Sumedang sudah menjadi saudara.

"Sudah merasakan ikatan emosional atau chemistry antara Aceh dan Sumedang dari dahulu sampai sekarang. Tentunya kewajiban kita bersama bagaimana terus menguatkan nilai-nilai kebersamaan antara warga Aceh dengan warga Sumedang," katanya.

Bupati pun bercerita tentang pahlawan Cut Nyak Dhien yang diasingkan penjajah Belanda ke Sumedang tahun 1906 dan dimakamkan di Gunung Puyuh.

Waktu itu beliau dititipkan di Sumedang, di belakang Masjid Agung. Di usia yang sudah sangat tua beliau mengajar mengaji.

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi 11T Pro HP Game Turbo Harga Pas

"Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi semuanya bahwa perjuangan untuk bangsa dan negara tidak boleh berhenti selama kita masih hidup dan mampu," ucapnya.

Selain itu, Bupati juga memohon doanya karena sedang mengupayakan penataan jalan menuju makam Cut Nyak Dhien.

"Kita ada pembebasan lahan sebelah kiri. Sehingga nantinya ada tempat parkir yang memadai. Itulah rencana kami untuk memuliakan Cut Nyak Dhien yang makamnya ada di Kabupaten Sumedang," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah