Pemuda Pancasila Jawa Barat Konsisten Jadi Garda Terdepan Mengawal Marwah Pancasila

- 2 Juni 2022, 11:11 WIB
Kegiatan Seminar Kebangsaan dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila di Rumah Perjuangan PP Jabar, Jalan BKR, Kota Bandung, Rabu, 1 Juni 2022./dok.IST
Kegiatan Seminar Kebangsaan dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila di Rumah Perjuangan PP Jabar, Jalan BKR, Kota Bandung, Rabu, 1 Juni 2022./dok.IST /

GALAMEDIA - Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Barat konsisten menjadi garda terdepan dalam mengawal marwah Pancasila.

Ketua MPW PP Jabar, Dian Rahadian menyatakan, pihaknya berjanji akan terus berkomitmen dalam mengamankan Pancasila sebagai faslafah hidup bangsa Indonesia.

"Saat ini, kami tetap berkomitmen dan konsisten. Apabila ada pihak-pihak yang ingin coba-coba menggangu Pancasila, maka berhadapan dengan Pemuda Pancasila," tegas Dian.

Hal itu disampaikan Dian dalam kegiatan Seminar Kebangsaan dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila di Rumah Perjuangan PP Jabar, Jln. BKR, Kota Bandung, Rabu, 1 Juni 2022.

Kegiatan Seminar Kebangsaan dihadiri sejumlah tokoh Jabar, di antaranya mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan, Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar, Anggota DPRD Jabar Abdy Yuhana, dan mantan teroris Asep Kalipaksi.

Baca Juga: Tolak Protes Filipina Terkait Larangan Pencarian Ikan, China Anggap Tidak Beralasan

Ketua MPW PP Jabar, Dian Rahadian./dok.IST
Ketua MPW PP Jabar, Dian Rahadian./dok.IST

Pada kesempatan tersebut, Dian meyakinkan seluruh kader PP Jabar berkomitmen dan konsisten untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam menjalankan seluruh program kerja, termasuk aktivitas kesehariannya.

Baca Juga: Menelaah Industri Secara Akademik

"Kegiatan ini pun menjadi bagian dari upaya kami, agar seluruh kader semakin konsisten, introspeksi diri, evaluasi diri, agar kesehariannya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," ujar Dian.

"Apa yang dituangkan oleh narasumber dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pegangan, suplemen bagi seluruh kader PP di Jabar," tambahnyam seraya menyebut kader PP di Jabar kini sudah mencapai lebih dari 150.000 orang.

Lebih lanjut Dian menuturkan, akan terus melakukan upaya pembinaan kepada seluruh kadernya, agar PP semakin dicintai dan perannya semakin dibutuhkan oleh masyarakat, salah satunya melalui pendidikan dan latihan (diklat) kaderisasi yang wajib diikuti seluruh kader di setiap tingkatan.

"Perbaikan terus dilakukan, kaderisasi juga. Semoga PP menjadi ormas yang dicintai dan diharapkan peran sertanya oleh masyarakat," tuturnya.

Di tempat sama, mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan berpesan kepada seluruh kader PP, agar terus konsisten terhadap pendiriannya sebagai garda terdepan dalam menjaga Pancasila.

"Oleh sebab itu, PP sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) harus merangkul OKP lainnya dalam berbangsa bernegara, khususnya untuk para generasi muda untuk menjaga Pancasila," ujar Heryawan.

Baca Juga: Lomba Menulis Surat untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Yuk Para Pelajar Ikutan

Heryawan menegaskan, Pancasila yang sudah disepakati sebagai falsafah dan ideologi kebangsaan harus menjadi landasan dalam membangun bangsa dan negara.

"Marilah kita pelopori melalui generasi muda untuk selalu menghadirkan narasi persatuan, kebersamaan, dan nasionalime atas dasar Pancasila yang sudah disepakati bersama-sama," tuturnya.

Mantan Kapolda Jabar, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan memberikan pernyataan senada. Menurut dia, Pancasila tidak hanya sekadar filosofi atau dasar negara.

Lebih dari itu, Pancasila seharusnya menjadi norma dan etika yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

"Pancasila harus menjadi norma dan etika yang bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.

Pria yang kerap disapa Abah Anton tersebut mengingatkan adanya kelompok tertentu yang ingin mengubah ideologi Pancasila.

Baca Juga: Lomba Menulis Surat untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Yuk Para Pelajar Ikutan

Hal itu menurutnya tidak bisa dinafikan dan harus diwaspadai karena sudah banyak contoh di negara lain dan akhirnya rakyatlah yang sengsara.

"Sebuah negara yang berubah karena diiming-imingi oleh dogma-dogma agama, sehingga negara itu tidak menjadi tentram tapi menjadi tidak aman dan miskin," kata Abah Anton.

"Ini sejarah yang sudah terjadi, untuk itu kita harus waspada. Sekali pun Pancasila dikatakan sakti, tetapi kita tetap terus waspada. Apabila tidak waspada, tidak menutup kemungkinan Pancasila akan tergantikan," lanjutnya.

Selain Seminar Kebangsaan, MPW PP Jabar juga menggelar beragam kegiatan lainnya dalam rangkaian Peringatan Hari Lahir Pancasila 2022, di antaranya gebyar vaksin, gelar budaya yang menghadirkan kesenian debus, hingga halal bi halal seluruh anggota keluarga besar MPW PP Jabar.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah