Network
GALAMEDIA - Selama di Madinah, ada saja jemaah yang barangnya tertinggal di Masjid Nabawi. Karenanya Daker Madinah menunjuk satu petugas yang diberi surat dan tanda pengenal untuk mengurus barang-barang jemaah yang tertinggal saat berada di Masjid Nabawi.
Sekretaris Daker Madinah Abdillah MT mengatakan, petugas tersebut harus dibekali surat resmi karena tidak setiap orang bisa mengambil barang yang ditemukan di Masjid Nabawi dan tidak diketahui pemiliknya.
“Jika tidak ada surat resmi menjadi petugas yang khusus mengamankan barang-barang tanpa pemilik, bisa diamankan oleh pihak keamanan Arab Saudi. Dikira telah mencuri barang milik orang lain,” terang Abdillah di Madinah seperti dilansirkan laman resmi kemenag.
Baca Juga: NasDem Gelar Rakernas, Ingin Hadirkan Pemilu Tanpa Pembelahan demi Masa Depan Cerah Indonesia
Menurutnya, saat ini penugasan tersebut baru diberikan kepada petugas perempuan untuk mengurus barang-barang jemaah perempuan yang tertinggal di Nabawi.
"Untuk petugas laki-laki saat ini belum ada penunjukan khusus untuk itu," kata Abdillah.
Abdullah mengimbau, jemaah haji Indonesia yang barangnya tertinggal di Nabawi, bisa langsung melapor ke petugas terdekat. Nantinya laporan tersebut akan diteruskan ke perugas di sektor khusus Nabawi yang ada di pintu pagar 333.
“Sektor khusus Nabawi itulah nantinya yang akan koordinasi dengan pihak keamanan Masjid Nabawi,” tutupnya.***
