Viral Foto-foto KTT G7, Kritikus Kecam Pemimpin G7 yang Tampil Trendi Tanpa Dasi

- 29 Juni 2022, 14:22 WIB
Viral Foto Penutupan KTT G7, Kritikus Kecam Pemimpin G7 yang Tampil Trendi Tanpa Dasi//Olah foto kolase thumbnail Twitter DailyMail
Viral Foto Penutupan KTT G7, Kritikus Kecam Pemimpin G7 yang Tampil Trendi Tanpa Dasi//Olah foto kolase thumbnail Twitter DailyMail /

GALAMEDIA - Kritikus mengecam para pemimpin G7 yang dianggap  'duduk-duduk hanya untuk berfoto'. Di antara foto yang beredar mereka tampak berpose tanpa dasi.

Tujuh pemimpin paling kuat di dunia, termasuk Perdana Menteri Boris Johnson  dikecam secara online karena pendekatan mereka selama KTT cenderung 'hip dan trendi.'

Foto para politisi elite berpose dalam sesi pemotretan di Kastil Elmau, Bavaria  viral di media sosial. Foto dimaksud langsung jadi sasaran kecaman.

Baca Juga: LBP2 Temukan Kejanggalan Jarak Zonasi-Dominasi SMP Swasta yang Diterima di SMA Negeri Favorit

Olah foto Twitter DailyMail
Olah foto Twitter DailyMail


Alasannya para pemimpin dunia tersebut tak seperti terlihat tengah serius membahas isu penting melainkan berfoto dengan vibes santai.

“Mengapa foto KTT G7 terlihat seperti foto di akhir pesta pernikahan dengan 35 Heineken di mana para ayah dan paman meminta fotografer pengantin untuk memfoto mereka sementara para istri sudah tak sabar ingin pulang?!” cuit seorang netizen.

Selain soal vibes hip dan trendi, netizen lainnya mempertanyakan keseriusan  para pemimpin AS, Jerman, Prancis, Italia, Inggris, Kanada, dan Jepang atas isu yang dibahas. Bukan sekadar duduk-duduk atau foto-foto.

Baca Juga: Grab dan PMI Provinsi Jawa Barat Hadirkan Ambulans Khusus Mitra Pengemudi

Olah foto Twitter DailyMail
Olah foto Twitter DailyMail


“KTT G7 ini hanya ajang duduk-duduk untuk berfoto tanpa akhir. Apa agenda dan keputusan rapat-rapatnya? Berapa lama mereka berdiskusi?” cuit netizen lainnya.

Kritikus juga menyoroti fakta bahwa tidak satu pun dari tujuh pemimpin KTT G7 yang mengenakan dasi meski mengenakan kemeja dan jas.

“G7 kali ini terlihat sangat fake, semuanya berusaha terlihat trendi sampai tak ada yang memakai dasi.”

Banyak yang menyebut foto di Elmau Castle Bavaria tampak bak foto usai pesta pernikahan.

Baca Juga: Menderita Kekalahan Beruntun di Piala Presiden 2022, Ini Penjelasan Pelatih Persija

Olah foto Twitter DailyMail
Olah foto Twitter DailyMail


Presiden Prancis Macron disebut mirip ayah mertua yang tersenyum sopan tetapi tidak terlalu nyaman berada di sana.

Sementara PM Inggris Boris Johnson tampak seperti seorang paman yang baru menghabiskan sebotol brendi.

PM Kanada Justin Trudeau juga tak luput dari kritik karena penampilannya yang disamakan dengan calon pengantin sebelum hari besarnya.

Dikutip dari DailyMail, Rabu 29 Juni 2022, fotografer pribadi Boris Johnson, Andrew Parsons ikut hadir  saat para pemimpin G7 berfoto di Kastil Elmau.

Baca Juga: Elena Bintang Cinema Garap Program TV Sasasia, Sapa Salam Indonesia

Parsons menjadi penyedia foto-foto Boris Johnson selama pemilihan umum 2019. Fotografer yang sama juga dipercaya mengabadikan foto keluarga termasuk di even politik besar seperti G7.

KTT G7 di Jerman ditutup Selasa 28 Juni 2022 waktu setempat dengan para pemimpin berjanji melawan perang suplai makanan global dengan Rusia di bawah Vladimir Putin.

Dana $ 5 miliar atau Rp 74 triliun siapkan guna  membantu melindungi pasokan gandum internasional.

Presiden AS Joe Biden meninggalkan KTT Jerman menuju Madrid untuk KTT NATO setelah tiga hari mengikuti even di Pegunungan Alpen Bavaria, di mana invasi Rusia ke Ukraina  mendominasi diskusi.

Baca Juga: Send Me Anonymous Messages Artinya dalam Bahasa Indonesia, Ini Penjelasan Tren NGL Link di Instagram

Seorang pejabat senior mengatakan lebih dari setengah dana datang dari AS untuk memerangi dampak perang Putin pada ketahanan pangan.

Selain Ukraina, kebangkitan China dan dampaknya terhadap pasar global ikut dibahas delegasi selama tiga hari diskusi.

Para pemimpin AS, Jerman, Prancis, Italia, Inggris, Kanada, dan Jepang sepakat untuk mengembangkan pendekatan bersama guna memperbaiki praktik perdagangan internasional 'non-pasar' Beijing.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x