Network
GALAMEDIA - Eropa menghadapi resesi parah jika sampai Rusia menghentikan ekspor gas ke Benua Biru.
Demikian peringatan dari lembaga think tank terkemuka, Centre for Economics and Business Research (CEBR/Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis).
Dikutip dari DailyMail, Selasa 5 Juli 2022, CEBR bahkan mengatakan resesi yang parah ini 'hampir pasti' terjadi.
Baca Juga: Harga Xiaomi Mi 11 Lite Murah dan Spesifikasi 2022
Perusahaan energi negara Rusia Gazprom telah menghentikan ekspor gas melalui pipa NordStream sekitar 60 persen.
Pemeliharaan yang direncanakan bulan ini dinilai sebagai kesempatan bagi Putin untuk menghentikannya sama sekali.
Pihak CEBR mengatakan, “Putin yang tampaknya berniat memaksa negara-negara
Eropa, yakin bahwa menghentikan ekspor gas akan merugikan negara-negara Barat lebih dari kerugian yang mungkin diderita Rusia.”
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Infinix Note 12 VIP di Indonesia
Penghentian ini akan menyebabkan pemerintah menutup titik-titik industri.
CEBR memperkirakan risiko resesi di Eropa pada musim dingin ini sebesar 40 persen.
Sementara Inggris yang menggunakan porsi lebih kecil dari gas untuk industri listrik akan terisolasi dari dampak kekurangan.***
