Network
GALAMEDIA - Sebanyak 30 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Cimahi mengikuti kegiatan pelatihan Akses dan Survei Pasar Ekspor Melalui Internet yang berlangsung di sebuah hotel di Kota Bandung.
Pelatihan yang diinisiasi Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi ini berlangsung selama tiga hari Selasa-Kamis (12-14/7).
Mereka mendapat beragam materi, diantaranya eksport marketing plan, pengalaman melakukan akses dan survei pasar melalui internet untuk bisnis ekpor, dan studi kasus.
Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan, di era globalisasi saat ini mengekspor produk ke luar negeri bukanlah merupakan sesuatu hal yang sulit.
"Sudah banyak pebisnis lokal yang melebarkan sayapnya dengan menjual produk mereka ke negara lain. Di sisi lain saat ini banyak kemudahan yang diberikan pemerintah, agar bisnis ekspor bisa berjalan dengan lancar dan berkesinambungan," katanya.
Menurut Dadan, mudahnya informasi yang bisa didapatkan dari berbagai sumber, contohnya melalui internet, maka belajar bisnis ekspor bukanlah perkara yang sulit dilakukan.
Baca Juga: FINAL Piala Presiden 2022 Arema FC vs Borneo FC, LINK NONTON LIVE STREAMING Gratis Tinggal Klik
"Kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini masih berkepanjangan terjadi di hampir seluruh belahan dunia, tentu sangat menuntut kita agar bisa mencari strategi pemasaran yang lebih efektif efisien, dan mungkin salah satu potensinya adalah melalui strategi eskpor ini," terangnya.
Disebutkan Dadan, agar produk para pelaku IKM ini bisa merambah pasar ekspor, diperlukan kesungguhan dan konsistensi dari semua, terutama terkait bagaimana bisa menjaga standar produk yang dihasilkan, menjaga produktivitas produksi, sehingga proses ekspor bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
