DBD MENGANCAM! Sampai Mei Menyerang 380 Warga Cimahi

- 14 Juli 2022, 20:17 WIB
Dinkes Kota Cimahi laksanakan fogging di  Jalan Pojok RW 04, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kamis, 28 Oktober 2021, karena ditemukan kasus DBD./Laksmi Sri Sundari/Galamedia
Dinkes Kota Cimahi laksanakan fogging di Jalan Pojok RW 04, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kamis, 28 Oktober 2021, karena ditemukan kasus DBD./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /
GALAMEDIA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi meminta masyarkat tetap waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD). Sebab, wabah tersebut masih menjadi ancaman hingga saat ini.
 
Berdasarkan data Dinkes Kota Cimahi, hingga Mei 2022 saja tercatat sudah ada 380 orang warga Kota Cimahi yang terkena demam berdarah. Kasus tersebut tersebar di kelurahan se-Kota Cimahi.
 
"Penyebaran kasus paling tinggi Kelurahan Cibabat 82 kasus, dan Kelurahan Cigugur Tengah 60 kasus. Total kasus 380 kasus," terang Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, Kamis  14 Juli 2022.
 
 
Dengan banyaknya kasus DBD ditengah pandemi Covid-19 berkepanjangan, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada. Apalagi, Kota Cimahi merupakan daerah endemis DBD, yang artinya selalu ada temuan setiap tahunnya. 
 
Menurut Dwihadi, pencegahan bisa dilakukan oleh masyarakat dimulai dari rumah dan lingkungan masing-masing. Masyarakat bisa melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menjalankan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, yang bertugas untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumahnya masing-masing.
 
Jentik nyamuk biasanya berkembangbiak dalam genangan-genangan air. Menurutnya, jika masyarakat menjalankan PSN di rumahnya masing-masing, seperti tidak membiarkan adanya genangan air, kasus DBD pun bisa dicegah.
 
 
"Bukan cuma rumah, tapi juga di halaman sekitar rumah. Soalnya saat ini kalau bukan kita sendiri (melakukan PSN), nggak akan ada yang meriksa. Jadi periksa jentik di rumah sendiri," imbuh Dwihadi.
 
Sementara untuk fogging, lanjut Dwihadi, akan dilakukan setelah adanya laporan kasus yang ditindaklanjuti dengan assesment. Fogging sendiri, menurut Dwihadi, hanya ampuh untuk membunuh nyamuk dewasa.
 
"Untuk fogging eketif untuk membunuh nyamuk dewasa, tapi jentik dan telur nyamuk harus dengan PSN dan sebagainya," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x