Ajay Priatna Tinjau Pelaksanaan Swab Test di Pasar Rancabentang

- 26 Juni 2020, 16:18 WIB
 Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna meninjau  pelaksanaan Swab Test di Pasar Rancabentang, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Jumat 26 Juni 2020.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna meninjau  pelaksanaan Swab Test di Pasar Rancabentang, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Jumat 26 Juni 2020. /Laksmi Sri Sundari/
GALAMEDIA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna meninjau langsung pelaksanaan Swab Test di Pasar Rancabentang, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Jumat 26 Juni 2020.

Swab test dilakukan pada pusat kerumunan dan pasar tradisional ini dilakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Cimahi.

Pelaksanaan swab test tersebut menargetkan 200 orang pedagang dan pembeli, tetapi hanya 112 orang yang terdiri dari 70 orang pedagang dan 42 pembeli yang mengikuti swab test.
 

Pada kesempatan tersebut, Ajay pun melakukan edukasi kepada pedagang dan pembeli di pasar Rancabentang untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak ketika berbelanja dan menjauhi kermunan.

Orang nomor satu di Kota Cimahi ini juga berkesempatan membagikan masker kain pagi pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, swab test dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui peta penularan Covid-19 di Kota Cimahi.
 
Baca Juga: Sekolah dan Disdukcapil Diingatkan Soal KK Bodong dalam PPDB

Menurutnya, Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang bersamaan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial di Kota Cimahi, Dinkes Kota Cimahi akan mengikuti arahan WHO dengan mengetes 1/1.000 penduduk setiap pekannya.

"Artinya, jika penduduk Kota Cimahi ada sekitar 600.000 jiwa, akan ada sekitar 600 jiwa setiap pekannya yang akan dilakukan swab test," terangnya.

Angka itu diharapkan akan tercapai dengan keberadaan Laboratorium Poltekkes yang rencananya mulai beroperasi pekan depan. "Sehari 100 ini yang harus dilakukan terus secara masif," katanya.

Rini sapaan akrab Chanifah Listyarini mengatakan, sesuai dengan anjuran Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat untuk melakukan swab test ke pasar-pasar tradisional, karena pasar tradisional memiliki resiko yang tinggi untuk penularan Covid 19. 
 
Baca Juga: 13 Bukan Angka Sial Bagi KBB, Dibuktikan dengan Raihan WTP dari BPK

"Penularan Covid-19 di pusat-pusat perbelanjaan seperti di pasar tradisional mesti diwaspadai. Hal itu berdasarkan kajian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar," katanya.

"Kami sekarang sedang memfokuskan pengetesan masif di pasar-pasar tradisional guna menekan potensi sebaran Covid-19 di Kota Cimahi, karena tidak menutup kemungkinan pasar merupakan tempat yang beresiko tinggi dalam penyebaran Covid 19," tambah Rini.

Sampai Jumat (26/6) yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 98 orang. Angka kesembuhan akibat virus tersebut pun terus bertambah. Jumlahnya mencapai 59 orang atau 60,20% dari total yang positif, Angka kesembuhan akibat virus itu semakin meninggalkan kasus yang masih positif aktif. Jumlahnya berkurang menjadi 36 orang atau 36,67%. Sedangkan kasus kematian masih tertahan pada angka 3 orang atau 3,06%.

"Kondisi ini tentunya menjadi kabar baik dan membuka harapan bila Covid-19 di Kota Cimahi bisa dikendalikan," Pungkas Rini. 

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x