PSBB Berakhir, Cimahi Bersiap ke Fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)

- 29 Juni 2020, 18:58 WIB
Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna sedang memaparkan soal persiapkan konsep Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dihadapan sejumlah SKPD yang berlangsung di Jalan Karya Bakti, Senin (29/6).   
Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna sedang memaparkan soal persiapkan konsep Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dihadapan sejumlah SKPD yang berlangsung di Jalan Karya Bakti, Senin (29/6).   /


GALAMEDIA - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tengah mempersiapkan konsep Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sesuai dengan arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Menyusul berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat pada 26 Juni 2020 kemarin.

Hal ini terungkap dalam pertemuan evaluasi PSBB tahap ke-5 yang diikuti oleh Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna, Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Sekretaris Daerah Dikdik S. Nugrahawan, para kepala SKPD, para camat dan lurah, beserta para Kabag di lingkungan Sekda Kota Cimahi, di Jalan Karya Bakti, Senin 29 Juni 2020.

Wali Kota Cimahi mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi tersebut, terlihat bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Kota Cimahi terus menunjukkan trend positif.

Baca Juga: Uu Minta Pembentukan Majelis Masyayikh Jabar Terus Dimatangkan

Hal ini dapat dilihat dari jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang terus menurun bila dibandingkan dari awal periode PSBB dengan akhir masa PSBB ke-5.

"Meskipun jumlah kasus positif masih mengalami kenaikan (98 kasus per 26 Juni 2020), persentase penambahannya masih lebih rendah dari kasus penambahan pada awal pelaksanaan PSBB," katanya.

Disamping itu, jumlah pasien sembuh pun terus bertambah. Di mana angka kesembuhan (Recovery Rate) pasien Covid-19 di Kota Cimahi mencapai 58,76% dan jumlah kasus kematian tidak mengalami penambahan dari periode sebelum PSBB (3 kasus).

Baca Juga: Banyak Masalah pada Bansos Provinsi , Telur Diganti Susu Plus Lima Lembar Masker

Seiring dengan penerapan AKB,  kata Ajay, pihaknya tetap mengantisipasi berbagai hal yang dapat menimbulkan kerawanan baru dalam upaya penanggulangan Covid-19.

"Yang paling utama, fungsi Pembinaan Wilayah (Binwil) akan terus dioptimalkan, untuk melakukan sosialisasi dan edukasi di berbagai pusat perbelanjaan dan pelayanan yang sering memicu kerumunan massa," terangnya

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah