FKIP UNS Rancang Kurikulum Mengacu Model Pendidikan Jepang

- 2 Juli 2020, 13:47 WIB
Prof. Kiyoyuki Ohshika dari Department of Natural Sciences, Aichi University of Education, Jepang. (foto tangkapan zoom)***
Prof. Kiyoyuki Ohshika dari Department of Natural Sciences, Aichi University of Education, Jepang. (foto tangkapan zoom)*** /



GALAMEDIA - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dan Pusat Studi Jepang (PSJ) – LPPM UNS, bekerja sama dengan Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia (HPPBI) dan Persatuan Alumni Jepang (PERSADA) Cabang Solo, merancang kurikulum pendidikan untuk keperluan masa depan.

Dalam menghimpun masukan untuk merancang kurikulum, digelar diskusi secara daring bertajuk "What Japanese Students Learn in Science? An Analysis of Science Curriculum and Textbooks," dengan narasumber Prof. Kiyoyuki Ohshika dari Department of Natural Sciences, Aichi University of Education, Jepang.

Di depan lebih dari 100 peserta  yang terdiri dari guru, dosen, mahasiswa, serta Dr. Patcharee Wichaidit, peserta dari Thailand bersama mahasiswanya, Prof. Ohshika, menyatakan, rancangan kurikulum pendidikan untuk keperluan masa depan sangat penting.

Baca Juga: Karyawan Starbucks Ketahuan Mengintip Belahan Dada Pengunjung

Kurikulum yang dalam bahasa Jepang disebut Gakushuushidouryouyou atau Course of Study, di Jepang dirancang berdasarkan pertimbangan perkembangan kebutuhan masa depan.

Dia menyebutkan contoh kurikulum terbaru di Jepang, yang menekankan pada aspek penting yang terdiri dari key of competencies, active learning, dan curriculum management di jenjang sekolah.

Rancangan kurikulum terbaru yang akan diterapkan, berbeda dengan kurikulum lama yang lebih fokus pada konten di setiap mata pelajaran.

Baca Juga: Dituding Kasus Mobilnya Terbakar Hanya Rekayasa, Ini Kata Via Vallen

“Fokus pembelajaran yang ditekankan pada setiap mata pelajaran ada tiga, yaitu apa yang bisa dilakukan siswa, kedua apakah yang dipelajari, dan ketiga adalah bagaimana siswa harus belajar,” ujar Prof. Ohshika.

Di Jepang, sambung profesor  Department of Natural Sciences, Aichi University of Education, Jepang itu, ide dasar kurikulum yang baru adalah peningkatan kualitas dan kemampuan siswa untuk dapat hidup dan bersosialisasi dengan masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, pembelajaran di kurikulum yang baru diperkuat pada deep learning dan active learning.

Baca Juga: Melahirkan 1 Juli, Biaya Persalinan Digratiskan

Dalam pembelajaran active learning, kata guru besar itu, juga difokuskan pada tiga hal, yakni deep learning, interactive learning, dan subjective learning.

Dia menegaskan, deep learning adalah proses pembelajaran yang tidak sekadar mendorong siswa belajar konten, namun lebih jauh lagi menerapkan proses berpikir, pengambilan keputusan, dan mengekspresikan pendapatnya.

Selain itu, interactive learning menekankan bahwa pembelajaran tidak hanya mendorong siswa yang belajar, tetapi stakeholder juga ikut belajar bersama dan berbagi ilmu. Sedangkan pada subjective learning, siswa didorong agar  belajar secara mandiri, dan dilatih agar mempunyai semangat untuk terus belajar.

Baca Juga: Dijuluki Kate Middleton dari Himalaya, Ratu Bhutan Jetsun Pema Umumkan Nama Pewaris Tahta Kedua

Ketua PSJ, Dr. Eng Kusumaningdyah NH menyatakan, Kamis, 2 Juni 2020, hal menarik yang dibahas dalam diskusi daring itu adalah, bagaimana proses belajar sains dengan menerapkan scientific inquiry process tidak hanya diterapkan di kelas.

Tetapi juga di buku pelajaran sains. Pada buku sains, tahapan proses inkuiri disebutkan dan dijelaskan dengan teks singkat dan gambar, sehingga siswa dan guru lebih mudah menerapkan proses inkuiri.

Terkait dengan proses inkuiri pada pembelajaran sains, menurut dia, ada penekanan kemampuan atau keterampilan yang berbeda pada setiap jenjang. Diskusi tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kurikulum dan buku pelajaran sains di Jepang, proses belajar mengajar di kelas, yang jarang ditemui di dalam pemberitaan maupun artikel ilmiah. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x