Network
GALAMEDIA - Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna mengaku wajar jika Kota Cimahi turun status dalam level kewaspadaan penularan Covid-19, dari biru menjadi kuning. Sebab kasus positif Covid-19 di wilayahnya mengalami penambahan.
"Ya wajar saja. Kita ini dari biru menjadi kuning, faktanya memang nambah walaupun tertularnya bukan di Cimahi, ada yang dari Subang 2 orang, dan dari Kota Bandung 1 orang, tapi ber-KTP Cimahi," terang Ajay saat ditemui di Jalan Karya Bhakti, Senin 6 Juli 2020.
Pihaknya tidak ingin menutup-nutupi jumlah kasus Covid-19 di wilayahnya. "Kita dari Gugus Tugas berusaha jujur ke provinsi, mau kenanya dimana pun, yang penting ber-KTP Cimahi kita kirim datanya. Itu yang merubah status kita. Langsung kami perintahkan ke gugus tugas dibawah komando Bu Kadis untuk melakukan tracing," terang Ajay.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Diprediksi Comeback ke Kabinet Jokowi
Selain itu, kata Ajay, jumlah kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di wilayahnya bertambah menjadi 4 orang. "Ada nambah satu orang meninggal. Walapun fisik almarhumah sudah 75 tahun dan punya penyakit TBC pula. Faktanya saat di swab test positif walapun pihak keluarga tidak percaya, karena katanya almarhumah tidak penah kemana-mana," beber Ajay.
Dijelaskan Ajay, hingga Senin (6/7), jumlah kasus positif Covid di Kota Cimahi mencapai 105 orang, 4 orang diantaranya meninggal dunia, 35 masih dalam perawaran yang tersebar di beberapa rumah sakit, dan 66 orang dinyatakan sembuh
"Kasusnya hampir semua impor. Dengan kondisi tersebut kita baru saja memikirkan mencari mekanisme yang tepat untuk mengimbangi aktivitas masyrakat," katanya
Baca Juga: Anak-Anak Jangan Dibawa Beraktivitas Termasuk Wisata
Ia pun mengatakan jika dengan turunnya level kewaspadaa Covid-19 di Kota Cimahi diharapkam bisa memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Tapi ga apa-apa ya, untuk memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kalau saya pribadi meningan zona hitam sekalian, yang penting tidak ada yang sakit, dan agar masyrakat juga selalu waspada," ucap Ajay.
Ajay mengaku saat ini pihaknya sedang berupaya mengimbagi aktivitas masyarakat, yang sudah mulai melupakan pandemi Covid ini.
Baca Juga: Terungkap, John Kei Minta Anak Buahnya Menculik dan Menghabisi Nyawa Nus Kei
"Seakan-akan PSBN berakhir, pandemi juga berakhir. Yang dikhawatirkan pula terus bertambahya yang terpapar, itu juga lagi terus kita monitor," ucapnya.
Ajay juga menyoroti aktivitas warga di kawasan yang biasa digunakan CFD Jalan Demang Hardjakusumah, yang kembali menggeliat, padahal Pemkot Cimahi belum membuka kembali CFD di kawasan tersebut.
"CFD rame, padahal CFF tidak boleh diaktifkan dulu karena masih pandemi. Saya sudah perintahkan Kasatpol PP untuk menertibkan PKL, karena banyak PKL disana. Insya Allah minggu depan tidak ada lagi. Khawatir menjadi klaster baru," sebutnya.***
