Jelang Idul Adha, Stok Bahan Pokok Aman

- 8 Juli 2020, 19:02 WIB
Ilustrasi/dok
Ilustrasi/dok /



GALAMEDIA - Kebutuhan berbagai komoditas bahan pokok di pasaran menjelang Idul Adha di Jabar relatif aman. Khususnya beras, menjelang hari besar ini masih aman. Bulog saat ini mempunyai stok beras mencapai 215 ribu ton.

Wakil Kepala Perum Bulog Jabar, Lilik Nurholiq, mengatakan pihaknya sudah melakukan pemetaan dan perhitungan untuk komoditas beras ini stoknya akan cukup menjelang akhir tahun. Meski kerap ada gejolak harga beras, ia memastikan Bulog bisa menstabilkannya kembali.

"Kami juga ada stok gula jadi kalau kemarin  sempat panic buying karena harga gula tinggi, ke depan tidak perlu khawatir karena kita cukup besar dan bisa kita drop untuk pasar," kata Lilik saat jumpa pers di Gudang Bulog Divre Jabar, Jalan Gedebage, Kota Bandung, Rabu, 8 Juli 2020.

Baca Juga: 59 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Selain itu, kata dia, untuk komoditas lain seperti minyak goreng, telur, dan terigu pun masih cukup sehingga harga di pasaran seharusnya tak melonjak.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Mochammad Arifin, mengatakan menjelang perayaan Idul Adha akhir bulan ini, harga komoditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan adalah dagingaya,. Biasanya, saat kondisi normal harga daging ayam hanya dikisaran Rp34.000 hingga Rp36.000. Namun, saat ini harganya mencapai Rp40.000 per kilogram (kg).

“Kami sudah melakukan pengecekan ke 10 pasar tradisional yang selama ini menjadi patokan harga komoditas pangan. Sejauh ini mayoritas komoditas harganya tidak berubah, hanya daging ayam saja yang memang melambung. Biasanya kan Rp34 ribu sampai Rp36 ribu saat normla. Sekarang sudah sampai Rp40 ribu per kilogram," ujar Arifin.

Baca Juga: Peserta UTBK SBMPTN Masih Bergerombol Tidak Patuhi Protokol Kesehatan

Menurutnya, dalam waktu dekat ia akan melakukan berbagai upaya agar harga daging ayam tidak terlalu tinggi ketika dijual pedagang. Terlebih perayaan Idul Adha akan berlangsung dua sampai tiga pekan lagi maka perlu langkah pasti membuat harga daging ayam tidak terus naik.

“Kami juga mengimbau masyarakat bisa mengalihkan sementara konsumsi ayam ke produk yang memiliki manfaat serupa seperti daging sapi atau ikan. Jadi pindah dulu (konsumsinya) yang sama amannya," imbuh Arifin.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x