Achmad Purnomo Kaget dan Kecewa Dipecundangi 2 Kali di Pilkada

- 20 Juli 2020, 14:56 WIB
 Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, tidak terlihat kecewa lagi karena gagal maju ke Pilkada 2020.  Wajahnya kembali berseri, terlebih setelah kumis dan jenggotnya yang lebat dicukur bersih. (Tok Suwarto)
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, tidak terlihat kecewa lagi karena gagal maju ke Pilkada 2020. Wajahnya kembali berseri, terlebih setelah kumis dan jenggotnya yang lebat dicukur bersih. (Tok Suwarto) /


GALAMEDIA - Perjalanan karier politik Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, akan berakhir dengan kesan yang terasa pahit setelah masa tugasnya mendampingi Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, selesai Februari 2021 mendatang.

Betapa tidak, di sepanjang karier politiknya yang dirintis sejak 2005, dalam kontestasi pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Kota Solo, Achmad Purnomo dua kali dipecundangi rivalnya.

Pertama kali, Achmad Purnomo yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dan dipasangkan dengan Istar Yuliadi, kandas akibat kalah suara dari pasangan Joko Widodo - FX Hadi Rudyatmo atau Jokowi - Rudy. Sedangkan yang kedua, langkahnya ke Pilkada 2020 dengan kendaraan politik PDIP terhenti akibat gagal mendapatkan rekomendasi DPP PDIP.

Baca Juga: Berkat Peta, Polisi Temukan Penyimpanan Sabu-sabu

Wakil Wali Kota Solo yang digadang-gadang DPC PDIP Kota Solo sebagai calon unggulan dalam Pilkada serentak, Desember 2020 mendatang, akhirnya harus menerima realitas politik sehingga tersingkir sebelum melangkah ke arena persaingan yang sesungguhnya.

Realitas politik yang terasa menyakitkan bagi Achmad Purnomo, karena yang menghentikan perjalanan karier politiknya kebetulan adalah  pasangan Jokowi - Rudy dan Gibran Rakabuming Raka, putera sulung Jokowi yang berpasangan dengan Sekretaris DPC PDIP Kota Solo, Teguh Prakosa.

Sebelum mengarungi jagat politik praktis, Achmad Purnomo merupakan akademisi dosen Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta (1974 - 2013), apoteker dan merupakan seorang pengusaha sukses. Dia juga memiliki sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), bukan hanya di Kota Solo tetapi juga di Yogyakarta dan Magelang.

Baca Juga: Anji Anggap Remeh Wabah Corona, IDI Ngamuk Sebut Sudah Ada 63 Dokter Gugur Terdampak Covid-19

Tatkala memasuki dunia politik sebagai bakal calon wali kota, dia berdalih di sisa usianya yang sudah di atas 70 tahun ingin mengabdi kepada warga Kota Solo.

Semenjak gagal di Pilkada 2005, Achmad Purnomo sempat jeda di dunia politik. Sampai akhirnya dia kembali lagi terlibat politik praktis, menyusul pengangkatan FX Hadi Rudyatmo sebagai Wali Kota Solo menggantikan Jokowi yang terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Achmad Purnomo memanfaatkan momentum itu untuk bergabung dengan PDIP dan dipercaya mendampingi FX Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota.

Baca Juga: Industri Modifikasi Kendaraan Bisa Tingkatkan Kreativitas

Dalam Pilkada 2015, Achmad Purnomo kembali mengadu peruntungan dengan mendaftarkan diri ke DPP PDIP sebagai bakal calon wali kota. Namun dewi fortuna belum berpihak kepadanya.

Achmad Purnomo gagal menjadi calon AD 1, tetapi dia tetap bisa ikut Pilkada setelah DPP PDIP merekomendasi sebagai wakil wali kota mendampingi FX Hadi Rudyatmo sampai sekarang.

Meskipun Achmad Purnomo berulang kali menyatakan legowo atas rekomendasi DPP PDIP kepada Gibran, dia tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa. Dalam menutupi rasa kecewa, dia menyatakan direkomendasikannya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota merupakan realitas politik.

Baca Juga: Bukannya Lari atau Pura-pura Mati, Didekati Beruang Reaksi Turis Perempuan Ini Bikin Netizen Salut

“Sebagai manusia, kalau saya mengatakan tidak kecewa kayaknya tidak normal. Secara manusiawi, pasti saya merasa kaget dan kecewa. Saya kira itu lumrah. Tetapi sekarang saya biasa saja,” katanya di Balai Kota Solo, Senin, 19 Juli 2020.

Wakil Wali Kota Solo itu membuktikan diri sudah melupakan kekecewaan, dengan tetap aktif berkantor dan melaksanakan kegiatan, termasuk mengurus pembangunan Masjid Taman Sriwedari Surakarta (MTSS), di mana dia duduk sebagai ketua panitia. Bahkan, Achmad Purnomo yang sebelumnya memelihara kumis dan jenggot lebat, saat ini sudah dicukur bersih semua sehingga raut wajahnya tampak berseri.

Achmad Purnomo juga menyatakan tidak ingin lagi masuk ke dunia politik praktis dan memilih fokus menyelesaikan tugas sebagai Wakil Wali Kota Solo sampai akhir masa jabatannya. Setelah itu, di sisa hari tuanya dia ingin kembali menekuni dunia usaha yang selama ini ditinggalkannya.

Baca Juga: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Ungkap Perekonomian Indonesia Minus 4 Persen

“Pokoknya saya pilih berhenti. Saya akan kembali ke kegiatan sosial, bisnis dan apa saja yang positif. Yang penting Solo tetap aman, tenteram dan damai. Itu saja yang realistis,” ungkapnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x