Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Tewas Mencapai 37.000 dan Frustasi Mulai Memuncak

- 14 Februari 2023, 09:41 WIB
Petugas penyelamat membawa  seorang remaja Turki berusia 13 tahun, ke ambulans setelah berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan
Petugas penyelamat membawa seorang remaja Turki berusia 13 tahun, ke ambulans setelah berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan /REUTERS/Dilara Senkaya/

Kemarahan Warga Turki Terhadap Pengungsi Suriah

Gempa bumi yang terjadi ini juga telah memicu kemarahan diantara beberapa warga Turki terhadap jutaan pengungsi Suriah yang telah menetap di Turki dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari perang saudara.

Baca Juga: Duh, Situs-situs Budaya Bersejarah Ini Rusak Parah Akibat Gempa

Warga Suriah mengatakan bahwa mereka dituduh melakukan penjarahan, diusir dari kamp-kamp dan dipanggil dengan sebutan-sebutan yang tidak senonoh.

Sejauh ini, Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak hanya menerima sedikit bantuan, dan sebuah sumber dari kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang menguasai sebagian besar wilayah tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok tersebut tidak mengijinkan bantuan dikirimkan dari wilayah yang dikuasai pemerintah dan bantuan tersebut berasal dari Turki.

Presiden Suriah, Bashar Al-assad telah menyetujui untuk membuka tiga penyeberangan perbatasan antara Turki dan Suriah dalam waktu tiga bulan, menurut para diplomat, kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan pada pertemuan tertutup Dewan Keamanan pada hari Senin, 13 Februari 2023. 

"Sejauh ini hanya satu yang telah dibuka, sehingga memperlambat aliran bantuan yang sangat dibutuhkan". katanya.***

Halaman:

Editor: Imam Ahmad Fauzan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah