GALAMEDIANEWS - Tim penyelamat terus berjuang mengeluarkan sejumlah korban dari reruntuhan bangunan pada hari Minggu, hampir sepekan setelah gempa terkuat di Turki dan Suriah menghantam yang meninggalkan duka pilu mendalam bagi masyarakat kedua negara tersebut
Peluang untuk menemukan korban selamat semakin kecil dan jumlah korban tewas akibat gempa bumi di kedua negara tersebut kini mencapai lebih dari 33.000 orang. Gempa ini merupakan gempa yang paling mematikan di Turki sejak tahun 1939.
Sebagaimana dilansir melalui berita Reuters pada Senin, 13 Februari 2023, gempa berkekuatan 7,8 SR telah menewaskan 29.605 orang di Turki dan lebih dari 3.500 orang di Suriah. Menurut Turki, sekitar 80.000 orang telah dirawat di rumah sakit dan lebih dari 1 juta orang telah dievakuasi ke tempat tinggal sementara.
Baca Juga: Coban Rondo, Air Terjun Cantik Lereng Gunung Panderman Kota Batu
Sementara itu, toko-toko telah dijarah di beberapa kota. Di jalan utama di Antakya, Turki selatan, salah satu kota yang terkena dampak paling parah, para pemilik toko telah mengosongkan toko mereka pada hari Minggu, 12 Februari 2023 untuk mencegah para penjarah mencuri barang-barang mereka.
Penduduk dan petugas bantuan yang tiba dari kota-kota lain mencatat adanya penurunan situasi keamanan, dan banyak yang mengatakan bahwa bisnis dan rumah mereka telah dijarah. Penjarahan semakin meluas.
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap para penjarah.
Baca Juga: LINK NONTON dan Sinopsis Series OPEN BO , Cerita Tentang Perempuan Malam