Eropa Ditetapkan Jadi Pemimpin Global dalam Penggunaan Kendaraan Listrik Pada Tahun 2030

- 17 Februari 2023, 18:07 WIB
Ilustrasi: Ketika Eropa ditetapkan sebagai pemimpin Global dalam Penggunaan Kendaraan Listrik Pada Tahun 2030/ Pixabay @Joenomias
Ilustrasi: Ketika Eropa ditetapkan sebagai pemimpin Global dalam Penggunaan Kendaraan Listrik Pada Tahun 2030/ Pixabay @Joenomias /

GALAMEDIANEWS - Eropa diperkirakan akan menyusul China dan memiliki tingkat penggunaan kendaraan listrik tertinggi di dunia pada tahun 2030, menurut sebuah laporan.

 



Eropa diperkirakan berada di presentase 67,3% yakni naik dari 22 persen pada tahun 2023 untuk penggunaan kendaraan listrik, menurut laporan Citi State of Global Electric Vehicle Adoption.

Hal tersebut menempatkan Eropa berada di depan China (66,6%), Korea Selatan (60,5%) dan Amerika Serikat (45,8%), sedangkan Timur Tengah dan Afrika diperkirakan memiliki tingkat presentase  hanya 2,7%.

Pada Oktober 2022, sebuah kesepakatan dicapai oleh Parlemen Eropa dan Dewan Eropa yang memastikan semua mobil dan van baru yang terdaftar di Eropa akan bebas emisi pada tahun 2035.

Baca Juga: Nonton Waktu Maghrib Full Movie Sub Indo: Sinopsis dan Pesan Tiket Online Disini

 

“Mencapai nol emisi pada tahun 2035 menimbulkan pertanyaan seputar relevansi jangka panjang teknologi hibrida di Eropa dan menyiratkan larangan langsung terhadap teknologi mesin pembakaran dalam 15 tahun,” kata laporan itu.

Eropa diperkirakan akan menyusul China dan memiliki tingkat penggunaan kendaraan listrik tertinggi di dunia pada tahun 2030, menurut sebuah laporan. Wilayah ini diperkirakan memiliki tingkat presentase 67,3%, naik dari  presentase 22% pada tahun 2023, untuk kendaraan energi baru, menurut laporan Citi State of Global Electric Vehicle Adoption. 

Eropa ditetapkan untuk menjadi pemimpin global untuk penggunaan kendaraan listrik pada tahun 2030, dan akan mengungguli China kata laporan tersebut. Hal tersebut menempatkan Eropa berada di depan China (66,6%), Korea Selatan (60,5%) dan AS (45,8%), sedangkan Timur Tengah dan Afrika diperkirakan memiliki tingkat penetrasi hanya 2,7%.

 

Halaman:

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: thenationalnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x