Di sisi lain, para penulis penelitian juga memperingatkan bahwa transplantasi sel punca jenis ini cukup berbahaya. Mereka menyatakan bahwa penelitian ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa terapi pengeditan gen yang menargetkan reseptor CCR5 dapat menjadi kunci untuk menyembuhkan HIV-1.
Untuk diketahui, transplantasi sel punca tulang adalah prosedur medis yang melibatkan pengambilan sel punca dari sumsum tulang, atau terkadang dari darah tepi, dan mentransplantasikannya ke dalam tubuh pasien yang perlu mengganti sel darah yang rusak atau hilang.
Prosedur ini umumnya dilakukan pada pasien dengan kondisi medis seperti leukemia, anemia aplastik atau limfoma, yang mengganggu produksi sel darah yang sehat dalam sumsum tulang. Dalam transplantasi sel punca sumsum tulang, sel punca yang sehat dan normal disuntikkan ke dalam tubuh pasien melalui infus intravena. Setelah disuntikkan, sel punca akan bermigrasi ke sumsum tulang dan mulai memproduksi sel darah yang sehat. ***