Selama Pandemi, Petani di Lembang Belanja Berbagai Kebutuhan Secara Online

- 27 Juli 2020, 14:58 WIB
Petani Lembang tengah menanam palawija di saat pandemi
Petani Lembang tengah menanam palawija di saat pandemi /Dicky Mawardi/

GALAMEDIA - Selama pandemi Covid-19, petani sayuran di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat banyak yang berbelanja kebutuhan pertanian secara online. Selain dinilai praktis juga harganya ada yang lebih murah dibandingkan di toko pupuk.

"Sekarang banyak yang menawarkan kebutuhan pertanian, seperti obat-obatan, pupuk sampai pestisida secara online. Bagi petani sih enggak masalah, selama merk yang dipakai sama atau komposisinya sama. Hanya memang kalau belanja online harus menunggu kiriman barang sampai empat hari. Bedanya, di toko pupuk bisa hari itu juga dibawa," kata Taufik (46) petani asal Desa Pageurwangi, Kecamatan Lembang, Senin 27 Juli 2020.

Baca Juga: Selama 2019, KPK Jebloskan 76 Tersangka Korupsi ke Penjara

Ia mencontohkan, harga insektisida di online lebih murah ketimbang di toko biasa. Insektisida banyak digunakan petani untuk mengendalikan hama ulat, semut, dan belalang.

Namun diakuinya, masih banyak kebutuhan pertanian di toko pupuk yang harganya lebih murah dibandingkan toko online. Secara umum di masa pandemi Covid-19 harga kebutuhan pertanian relatif stabil.

"Alhamdulillah di tengah pandemi Covid-19 ini, harga kebutuhan pertanian relatif stabil. Hanya saja, sekarang sudah mulai memasuki musim kemarau menyebabkan sumber air mengering," ungkapnya.

Baca Juga: Dilakukan via WeChat dan WhatsApp, Sasar Siswa Internasional Kini Marak Aksi Penculikan Virtual

Siram tanaman
Diakuinya, sebagian lahan pertanian di Lembang sangat bergantung pada air hujan. Terutama yang berada di dataran tinggi dan jauh dari sumber air.

"Pupuk, pestisida dan obat-obatan untuk tanaman harganya normal, malah yang menjadi tambahan modal petani saat ini adalah ongkos siram tanaman. Istilahnya di sini ngabedug dari pukul 08.00 sampai 14.00 WIB dengan upah Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per orang," keluhnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x