Network
GALAMEDIA - Berdasarkan hasil tracing ditemukan sebanyak 125 warga yang terkonfirmasi melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19, baik itu yang sudah selesai maupun masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
"Status ke-125 warga itu masuk dalam kategori OTG (orang tanpa gejala). Terhadap mereka pun dilakukan serangkaian pemeriksaan sesuai prosedur Covid-19. Bahkan semakin banyak ditemukan kasus positif , itu akan semakin baik. Karena kita bisa dengan cepat melakukan diteksi dini untuk penanganannya," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Dr. Iwa Kuswaeri, Jumat 31 Juli 2020.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Sarankan Masker Dicuci Pakai Solar atau Bensin
Adapun rincian OTG itu, masing-masing sebanyak 15 orang dari wilayah Kecamatan Cimalaka dan Cisitu, 36 orang asal Kec.Conggeang, 2 orang asal Kec. Jatinangor, 16 orang asal Kec. Paseh, 22 orang asal Kec. Situraja serta 6 orang asal Kec.Sumedang Utara.
Meski perkembangan reproduksi Covid-19 di Kabupaten Sumedang relatif terkendali, namun pihaknya mengimbau kepada warga untuk tetap waspada.
Terlebih saat ini masih ada 2 pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Cisitu dan Paseh, yang masih menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Sumedang.
Baca Juga: Kemarin, Akibat Layang-layang Menggunakan Tali Kawat Cimahi Alami Pemadaman Total
"Memakai masker dengan benar, menjaga jarak serta mencuci tangan pakai sabun antiseptik, mutlak haru dilakukan warga agar terhindar dari Covid-19," katanya.
Sementara itu, terkait dengan ramainya pembicaraan di media sosial, dimana banyak pertanyaan dan penyataan dari masyarakat yang menyudutkan pemerintah, tenaga medis bahkan menyerang media terkait penanganan Covid-19, Iwa meminta agar masyarakat berempati.
Baca Juga: Di Masa Pandemi Virus Corona Sebanyak 192.103 Mobil Tinggalkan Jakarta, Jalur Lembang Padat
"Kami mohon kepada masyarakat, agar berhati-hati dalam menyebarkan informasi termasuk membuat pernyataan yang bisa berakibat tidak baik. Saya berharap, masyarakat tahu pengorbanan dan dedikasi dari tenaga medias, tim gugus tugas bahkan media yang membantu melakukan edukasi dan menyampaikan informasi agar kita lebih berhati-hati," ujarnya.
