Dituding Sebarkan Corona ke 5.200 Orang, Pendiri Sekte Kristen Rahasia di Korea Selatan Ditangkap

- 1 Agustus 2020, 15:23 WIB
Lee Man-hee.
Lee Man-hee. /

GALAMEDIA - Pihak berwenang Korea Selatan menangkap pendiri sekte kristen rahasia di pusat wabah infeksi Covid-19 (virus corona) terbesar di negeri gingseng itu, Sabtu (1/8/2020). Pasalnya, ia diduga menyembunyikan informasi penting terkait pelacakan kontak dan pelanggaran lainnya.

Lee Man-hee adalah Kepala Gereja Shincheonji yang terkait dengan lebih dari 5.200 infeksi coronavirus, atau 36 persen dari total kasus Korea Selatan.

Jaksa menuduh pria berusia 89 tahun itu berkonspirasi dengan para pemimpin sekte lain untuk menahan informasi dari pihak berwenang selama puncak wabah di antara lebih dari 200.000 pengikutnya.

Lee Man-hee meminta maaf terkait penyebaran virus corona di sektenya.
Lee Man-hee meminta maaf terkait penyebaran virus corona di sektenya.


Lee, yang menggambarkan coronavirus novel sebagai "perbuatan iblis" untuk menghentikan pertumbuhan sekte itu, diduga menyembunyikan perincian tentang anggota dan tempat-tempat pertemuan mereka ketika pihak berwenang mencoba melacak rute infeksi pada Februari, kantor berita Yonhap melaporkan.

Lee juga diduga menggelapkan sekitar 5,6 miliar won (4,7 juta dolar AS) dana gereja, termasuk sekitar 5 miliar won yang ia duga digunakan untuk membangun retret, sebut Yonhap.

Baca Juga: Sebut Perang Libya untuk Hancurkan Tentara Mesir, Ahli Strategi: Turki Ingin Pulihkan Kekhalifahan

Sekte itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Lee prihatin dengan tuntutan pemerintah akan informasi pribadi anggota tetapi tidak pernah berusaha menyembunyikan apa pun.

Lee ditangkap segera setelah pengadilan di Distrik Suwon, selatan Seoul, menyetujui surat perintah itu.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x