GALAMEDIANEWS - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI mengunggah postingan di media sosial mereka TikTok serta Instagram. Dalam postingannya, mereka menyebut DPR sebagai Dewan Perampok Rakyat.
Benarkah ini adalah bukti kekesalan dan kemarahan masyarakat atas kinerja DPR? Simak pembahasannya berikut.
DPR sedang menjadi perbincangan hangat di Media Sosial berkat unggahan video dari BEM UI. Dalam Unggahan Video BEM UI itu, terlihat Ketua Umum DPR Puan Maharani diganti tubuhnya menyerupai tikus.
Mereka mengunggah itu untuk menilai kinerja DPR setelah mengesahkan UU Cipta Kerja No 2 Tahun 2022 pada 21 Maret 2023 yang jelas – jelas dinilai inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi karena terdapat kecacatan.
Unggahan Video Meme tersebut kemudian viral di media sosial. Banyak netizen khawatir dengan "keselamatan" anggota BEM UI tersebut.
UI Angkat Bicara
Untuk meluruskan masalah tersebut, Universitas Indonesia angkat bicara. Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia mengatakan jika UI mendukung kebebasan menyampaikan aspirasi.
Hanya saja, Menurut Amelita Lusia, Aspirasi harus diimbangi dengan pengamatan aspirasi yang lebih cermat.
"Penyampaian pendapat dan aspirasi harus dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan adab, budaya, dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia yang mengikat semua warga negara termasuk sivitas akademika," kata Amelita Lusia.
Politikus senior PDIP Hendro Supratikno ikut menanggapi kritik dalam unggahan video BEM UI. Beliau merasa sangat Khawatir jika ada kelompok tertentu yang memanfaatkan BEM UI untuk kegiatan di luar koridor dan etika akademik.
"Saya khawatir ada yang memanfaatkan BEM-UI untuk melakukan ekspresi kegiatan yang keluar dari koridor dan etika akademik. Mahasiswa seharusnya menekankan krida-krida yang analitik-solutif. Menantang diskusi dan debat yang rasional-argumentatif. Bukan mengumbar umpatan dan narasi yang mendegradasi esensi tugas pokoknya,i" kata Hendrawan.
Faldo Maldini Menyindir Soal BEM UI
Stafsus Mensesneg Faldo Maldini juga memberikan pernyataannya yang bernada sindiran kepada BEM UI atas diunggahanya postingan yang viral di media sosial tersebut.
“Di sisi lain, mereka juga kadang naïf. Banyak kepentingan memanfaatkan ketulusan perjuangannya.Narasinya mirip kayak LSM yang didanai asing, juga kelompok anti pemerintah yang dari awal ‘asal bukan jokowi’, biar laku dagangannya di 2024 nanti” ujar Faldo Maldini.
Tentu saja sindiran itu dibalas soleh Melki Sedek sebagai Ketua BEM UI yang dengan tegas memberikan klarifikasinya.
"Kalau bilang disusupi asing dan sebagainnya, silahkan buktikan saja, Karena BEM UI siap membuktikan semua. Bang Faldo juga pahamlah bahwa kritik itu memang harus menyadarkan anggota DPR saat ini, bahwa mereka sedang tidak bekerja dijalan yang benar” balas Melki Sedek Huang menanggapi pernyataan Faldo tersebut.
Dalam postingan Instagram @bemui_official mereka menulis:
"Bagaikan tikus dengan watak licik yang selalu menggerogoti masyarakat sipil, semakin terlihat bahwa DPR benar-benar tidak memihak pada rakyat. Sudah tidak ada alasan lagi untuk kita percaya kepada wakil kita. Saatnya untuk melawan!
Kami butuh DPR sebagai perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyatnya sendiri!"***
***