Network
GALAMEDIANEWS - Petugas layanan kunjungan Rutan Kelas I Bandung berhasil menggagalkan penyelundupan Narkoba yang akan masuk ke dalam Rutan dengan melakukan penggeledahan yang ketat kepada salah satu pengunjung sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Penggeledahan tersebut di lakukan karena adanya info dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) perihal barang terlarang yang akan masuk ke dalam Rutan Kelas I Bandung.
"Kita mendapatkan info dari BNNK terkait adanya barang terlarang yang akan di selundupkan via kunjungan, jadi kita! langsung memperketat pemeriksaan badan dan barang pengunjung," ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Rutan Kelas I Bandung, Trian Pratikta pada Kamis, 6 April 2023.
Kemudian, kata Trian, petugas penggeledahan badan yang berjaga mencurigai terhadap pengunjung yang menggunakan alas kaki ber-hak tinggi yang akan masuk guna membesuk warga binaan kedalam ruang kunjungan Rutan Bandung.
Menurut Trian, setelah di lakukan penggeledahan secara detail terhadap pengunjung yang di curigai berinisial IF kedapatan menyembunyikan obat-obatan serbuk putih yang diduga narkotika berjenis sabu di dalam sol sepatu yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.
10 Plastik Kecil Sabu
Baca Juga: Rekomendasi 10 SMA Terbaik di Tangerang Selatan, Cek Daftar Sekolahnya Disini
"Dari hasil penggeledahan di dapati 10 plastik klip bening ukuran kecil berisi serbuk kristal putih yang diduga Narkotika Jenis sabu," ucap Trian.
Trian menyampaikan, sesuai Instruksi Kepala Rutan Kelas I Bandung Suparman. Pengunjung yang membawa obat terlarang tersebut langsung di amankan oleh petugas.
" Pengunjung yang di duga membawa obat terlarang jenis Sabu itu sudah di amankan, selanjutnya akan ditangani langsung oleh BNNK Bandung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tutur Trian.
Sementara itu, dengan adanya kejadian ini Kepala Rutan Kelas I Bandung Suparman menghimbau kepada seluruh jajarannya terutama petugas penggeledahan badan maupun barang di layanan kunjungan agar tetap mempertahankan serta terus meningkatkan kinerja dan kewaspadaan terhadap semua pengunjung.
"Tingkatkan kinerja dan kewaspadaan terhadap apapun dan siapapun yang akan memasuki area Rutan," kata kepala Rutan Kelas I Bandung, Suparman.
Untuk diketahui, di dalam Peraturan serta Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tertuang pada Permenkumham no 33 Tahun 2015 Tentang Pengamanan pada Lapas dan Rutan bahwa setiap barang bawaan dan pengunjung wajib diperiksa sebagai sarana deteksi dini Keamanan dan Ketertiban Lapas dan Rutan. ***
