Terungkap, 2.750 Ton Amonium Nitrat yang Meledak di Beirut Hendak Dikirim ke Mozambik

- 5 Agustus 2020, 20:18 WIB
Helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut.
Helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di kawasan pelabuhan di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya dilaporkan terluka dari insiden dua ledakan besar yang mengguncang Beirut tersebut. /AFP/STR/AFP

Baca Juga: TNI AD Lahirkan Ban Mobil Tanpa Udara: Peluru Gak Masalah, Apalagi Cuma Paku, Libass...!!

"Kami meminta agar diekspor kembali tetapi itu tidak terjadi. Kami serahkan kepada para ahli dan mereka yang terkait untuk menentukan alasannya," kata Daher.

Sumber lain yang dekat dengan seorang karyawan pelabuhan mengatakan, sebuah tim yang memeriksa amonium nitrat enam bulan lalu memperingatkan bahwa jika tidak dipindahkan itu akan "meledakkan seluruh Beirut".

Menurut dua dokumen yang dilihat oleh Reuters dan ditulis kembali Antara, Bea Cukai Lebanon telah meminta pengadilan pada tahun 2016 dan 2017 untuk bersikap.

Pengadilan diminta mendesak "agen maritim yang bersangkutan" untuk mengekspor kembali atau menyetujui penjualan amonium nitrat.

Baca Juga: Dua Perawat Positif Covid-19, Petugas ICU RSUD Sumedang Bakal Jalani Swab Test

Selama ini, bahan itu disimpan di kapal kargo, Rhosus, dan disimpan di gudang 12, untuk memastikan keamanan pelabuhan. Salah satu dokumen mengutip permintaan serupa pada 2014 dan 2015.

"Investigasi lokal dan internasional perlu dilakukan terhadap insiden tersebut, mengingat skala dan keadaan di mana barang-barang ini dibawa ke pelabuhan," kata Ghassan Hasbani, mantan wakil perdana menteri dan anggota partai Pasukan Lebanon.

Shiparrested.com, sebuah jaringan industri yang berurusan dengan kasus-kasus hukum, telah mengatakan dalam sebuah laporan di tahun 2015. Menurut mereka, kapal Rhosus berlayar di bawah bendera Moldova.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Cirebon Tingkatkan Rasio Tes PCR Kontak Erat Covid-19

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x