"Kita tetap solid. Kita fokus menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI yang akan digelar di tengah pandemi covid-19. Kita merah putihkan kantor Partai termasuk kantor Partai yang baru saja kena serangan bom molotov," tegasnya.
Aksi teror yang dilakukan oknum tak dikenal di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur sempat terekam kamera CCTV. Pengurus DPC PDIP Cianjur pun mengutuk aksi kekerasan itu yang dinilai bentuk paling rendah dari suatu peradaban.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur Susilawati mengungkapkan kronologis penyerangan kantornya di Jalan Abdulah bin Nuh Kav 18, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, yang terjadi pada sekitar pukul 02.04 WIB, Jumat, 7 Agustus 2020.
Baca Juga: Waduh, Satu Bulan ke Depan Kasus Covid-19 di Jawa Barat Diprediksi Bertambah 2.200-3.000 Orang
Aksi penyerangan bom molotov itu dirasakan langsung oleh dua staf umum kesekretariatan, Didin Saripuddin dan Erlan.
"Terlihat dalam CCTV seseorang melemparkan bom molotov melalui samping kanan jalan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur," kata dia.
Susilawati mengutuk perbuatan tersebut. Sebab, selain kriminal, cara tersebuu tidak beradab dan tidak demokratis.
"Kekerasan apa pun bentuknya adalah titik rendah dalam keadaban politik," kata dia.
Selain itu, Susilawati juga menyerahkan sepenuhnya kepada aparat
kepolisian untuk melakukan proses penyelidikan dan penyidikan secara profesional dan mandiri.***