Network
“Ini paling nakal tapi paling rapi dan bersih. Saya ingat karena setiap hari itu selalu periksa kebersihan baju dan kuku,” ucap Siti.
Siti pun mengenang momen saat memarahi Dedi dan teman-temannya karena tak mengerjakan PR matematika. Meski begitu kini ia bangga karena Dedi bisa berhasil dalam karirnya.
“Alhamdulillah muridku sudah menjadi orang,” katanya.
Baca Juga: BMKG Prediksi Indeks Ultraviolet di Pulau Jawa pada Siang Hari: Warna Hijau dan Kuning
“Dan ini guruku yang hebat,” timpal Kang Dedi.
Sepanjang obrolan Kang Dedi dan Siti tampak larut dalam nostalgia. Keduanya pun tak hentinya tertawa mengingat masa-masa di era tahun 80’an itu.
“Mimpi apa ya saya didatangi oleh anak ganteng ini (Kang Dedi),” ucap Ibu Siti.
Di akhir obrolan Kang Dedi berjanji akan mengajak Ibu Siti yang sebelumnya mengeluhkan sakit punggung untuk berobat. Nantinya Siti akan dijemput kembali untuk diajak mengobati sakit punggungnya itu di Purwakarta.***
