Mobil Rombongan Pemburu Bagong Kecelakaan, 2 Orang Tewas dan 17 Lainnya Luka-luka

- 15 Agustus 2020, 22:28 WIB
Para korban kecelakaan rombongan pemburu bagong (babi hutan) tengah menjalani perawatan di Puskesmas Taraju, setelah mengalami insiden kecelakaan di Jl. Raya Taraju telatnya di Desa Deudeul Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 15 Agustus 2020. (Aris Mohamad F/Kabar Priangan)
Para korban kecelakaan rombongan pemburu bagong (babi hutan) tengah menjalani perawatan di Puskesmas Taraju, setelah mengalami insiden kecelakaan di Jl. Raya Taraju telatnya di Desa Deudeul Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 15 Agustus 2020. (Aris Mohamad F/Kabar Priangan) /

GALAMEDIA - Diduga akibat rem blong, sebuah kendaraan yang ditumpangi 19 orang dan belasan kawanan anjing mengalami kecelakaan lalu lintas, Sabtu 15 Agustus 2020. Dua orang meninggal dunia dan 17 orang lainnya alami luka-luka.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Taraju Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Babakan Putat, RT 16/RW 03, Desa Deudeul, Kecamatan Taraju, Kab. Tasikmalaya.

Dari keterangan yang dihimpun, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB ini diawali ketika rombongan pemburu bagong (babi hutan) hendak pulang seusai seharian berburu. Tetapi mereka tidak menyadari jika kendaraan yang ditumpangi mengalami masalah pengereman.

Baca Juga: Kisah Salman, Pelajar SMA Penjual Cendol di Garut Peroleh Bantuan HP untuk Belajar Daring

Baru beberapa ratus meter mereka berangkat, tiba-tiba sang sopir panik karena rem kendaraan L-300 itu tidak berfungsi. Sopir pun berteriak untuk mengabarkan apa yang terjadi pada para penumpang.

"Tiba-tiba rem mengalami blong dan kendaraan tidak bisa dikendalikan. Nyelonong saja saat berada di turunan tajam," ujar Beni (40), sopir kendaraan bernopol Z 8766 HI tersebut.

Sontak saja para penumpangnya yang berada di bagian belakang bak kendaraan ikut panik. Mereka pun berhamburan dan mencoba untuk menyelamatkan diri dengan melompat dari kendaraan.

Diduga hal ini yang menyebabkan para penumpangnya mengalami luka-luka akibat benturan dengan aspal jalan. Bahkan dua orang di antaranya mengalami luka serius di bagian kepala akibat membentur aspal.

Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Kembali Berduka, Pangeran Abdulaziz Meninggal Dunia

"Rekan saya semua pada lompat dari kendaraan. Termasuk saya mencoba menyelamatkan diri dengan melompat dari atas mobil," terang Sandi (35) warga Desa/Kecamatan Tanjungjaya, salah satu penumpang kendaraan yang selamat.

Namun dikatakan dia, nasib nahas dialami dua rekannya yani Asep Buldog (55) dan Endi (60). Diduga pendaratan mereka usai melompat dari atas kendaraan tidak sempurna dan malah jatuh membentur aspal. Sehingga keduanya mengalami luka serius di bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara kendaran tetap melaju ke arah tebing curam. Beruntung mobil berhasil berhenti setelah menabrak pembatas tebing. Mobil inipun mengalami kerusakan cukup parah. Sedangkan sang sopir selamat dan hanya alami luka ringan akibat terbentur dasbor mobil dan pecahan kaca.

Pasca diketahui ada kecelakaan, puluhan warga berdatangan dan mencoba menolong para korban. Dengan dibantu tenaga medis dan petugas Polsek Taraju, para korban dibawa ke puskesmas Taraju, Puskesmas Puspahiang dan RSUD SMC.

Baca Juga: Gandeng Raffi Ahmad, Oxygen Denim Perluas Jangkauan Pasar

Dilaporkan wartawan Kabar Priangan, Aris Mohamad F, diketahui 17 orang lainnya mengalami luka-luka lecet, hingga patah tulang. Dan dua korban tewas dibawa ke RSUD SMC.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterngan resmi dari pihak kepolisian. Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, Iptu E. Kosasih membenarkan adanya kejadian kecelakaan lalulintas ini.
Tetapi pihaknya belum bisa memberikan keterangan karena hingga kini masih dalam proses pendataan.

"Kami masih melakukan pendataan. Jadi belum bisa memberika data bagaimana kejadian dan korbannya," jelas Kosasih.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x