Hapus Kekhawatiran Banyak Pihak Soal Keamanan Vaksin, Rusia Terus Berlari Buktikan 'Gam-COVID-V'

- 16 Agustus 2020, 18:14 WIB
Vaksin produk Rusia, Gam-COVID-V.
Vaksin produk Rusia, Gam-COVID-V. /


GALAMEDIA - Rusia secara resmi memulai produksi vaksin virus corona baru (Covid-19) pertama di dunia, bernama Sputnik V, pekan ini. Vaksin tersebut, yang dibuat oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, dilacak dengan cepat untuk mendapatkan persetujuan setelah terbukti mampu membangun kekebalan terhadap virus dalam pengujian terbatas pada manusia.

Dana Investasi Langsung Rusia, telah membuat klip promosi keren untuk vaksin Sputnik V Covid-19.

Video CGI berdurasi 38 detik dimulai dengan Bumi ditelan oleh spora virus korona raksasa. Kemudian, satelit Sputnik yang mengingatkan pada Sputnik 1, satelit Bumi buatan pertama di dunia yang diluncurkan pada tahun 1957 oleh Uni Soviet, menerobos virus dan terbang ke luar angkasa, terus mengelilingi planet saat spora virus raksasa secara bertahap dimusnahkan.

Tweet berbunyi: "Bagus sekali: Promo untuk vaksin Sputnik V Rusia."

Klip ini adalah bagian dari kit pers termasuk foto, grafik, dan satu video lain yang menunjukkan produksi vaksin yang dapat ditemukan di situs web resmi vaksin.

Sputnik V, yang secara resmi dinamai 'Gam-COVID-Vak', telah mulai diproduksi.

Baca Juga: Hasil Penelitian Terbaru, Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Bantu Kurangi Ngemil dan Turunkan Berat Badan

Pada hari Ahad 16 Agustus 2020, Direktur Gamaleya Institute Alexander Ginzburg mengatakan kepada Sputnik bahwa vaksinasi massal menggunakan vaksin Sputnik V harus dimulai di Rusia dalam waktu sekitar satu bulan.

Rusia mengharapkan untuk memproduksi 500 juta dosis vaksin selama tahun depan, dengan produksi dan uji klinis diharapkan akan dilakukan di beberapa negara lain juga.

Vaksin vektor adenoviral terdiri dari dua suntikan, yang kedua disuntikkan tiga pekan setelah yang pertama.

Baca Juga: Kecaman Presiden Erdogan kepada UEA Terkait Israel Disebut Munafik, Begini Penjelasan Para Analis

Sputnik V diuji pada 76 sukarelawan di dua institusi terpisah - Universitas Sechenov yang berbasis di Moskow dan Rumah Sakit Klinik Militer Utama Burdenko milik kementerian pertahanan Rusia.

Uji coba fase III yang melibatkan puluhan ribu sukarelawan akan dilakukan dalam beberapa pekan mendatang. Informasi lebih lanjut tentang uji pra-klinis dan klinis vaksin diharapkan akan dipublikasikan dalam pekan mendatang untuk menghilangkan ketakutan pengamat mengenai keamanan vaksin.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x