Sri Mulyani Sebut Subsidi Kendaraan Listrik Dorong Percepatan Transformasi Ekonomi

- 30 Mei 2023, 20:36 WIB
Petugas memberikan penjelasan kepada pengunjung terkait sepeda motor listrik pada Pameran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai dalam rangkaian KTT G20 di Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022). Pameran tersebut diikuti 28 produsen otomotif. Media Center G20 Indonesia.
Petugas memberikan penjelasan kepada pengunjung terkait sepeda motor listrik pada Pameran Kendaraan Listrik Berbasis Baterai dalam rangkaian KTT G20 di Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022). Pameran tersebut diikuti 28 produsen otomotif. Media Center G20 Indonesia. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

GALAMEDIANEWS - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi pandangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai kebijakan pemerintah dalam memberikan subsidi kendaraan listrik yang dinilai sebagai pemborosan anggaran Negara.

Baca Juga: Rekomendasi untuk PPDB 2023, 5 SMA Swasta Terbaik di Sleman Yogyakarta Berdasarkan Nilai UTBK

Sebelumnya, anggota DPR mengatakan masih banyak masalah mendesak yang harus diatasi oleh pemerintah, dibandingkan dengan insentif seperti stabilisasi ekonomi dan pengentasan kemiskinan, dibandingkan dengan subsidi untuk kendaraan listrik yang hanya dapat dinikmati oleh segelintir konsumen kelas atas.

Menanggapi hal tersebut, Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) merupakan upaya untuk mempercepat transformasi ekonomi.

“KLBB itu merupakan upaya percepatan transformasi ekonomi untuk penciptaan nilai tambah yang tinggi, perluasan kesempatan kerja, serta penggunaan energi yang ramah lingkungan sehingga dapat menurunkan emisi, serta efisiensi subsidi energi,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa, 30 Mei 2023.

Menkeu Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa pengembangan ekosistem industri KBLBB telah dilakukan di banyak negara seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, China, dan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Para produsen kendaraan di banyak negara juga telah berkomitmen untuk beralih ke 100% kendaraan listrik pada tahun 2035-2040.

“Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah memperkenalkan serangkaian insentif yang diarahkan baik dari sisi supply maupun demand untuk menstimulus investasi dan penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat secara luas,” jelas Sri Mulyani.

Baca Juga: Kemenkumham Sabet 3 Penghargaan dari BKN Award 2023, Begini Pesan Budhi Revianto

Menteri Keuangan juga meyakinkan bahwa negara-negara maju dan negara-negara tetangga di Asia juga mendukung pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x