Sebelumnya, Kepala DKPP Jabar, Moh. Arifin Soedjayana menyatakan, kasus cacar sapi di Jabar tergolong sedikit dibandingkan PMK. Namun, kasus ini sudah ada di beberapa kabupaten dan kota.
"Kemarin yang paling pertama itu di Kabupaten Bandung dari pemasukan hewan dari Jawa dan kami ekseusi dimatikan. Kemudian ada Bandung Barat dan sekarang ada beberapa di daerah pantura," kata ujar Arifin dalam acara Japri di Gedung Sate, Rabu, 14 Juni 2023.
Ia menuturkan, peristiwa ini terjadi karena oknum pedagang hewan yang nakal masuk ke wilayah Jabar tanpa melalaui jalur resmi. Sehingga, kualitas hewan sapi belum bisa dinyatakan layak secara kesehatan untuk diperjualbelikan pada masyarakat.
"Karena tadi, masuk lalu lintas tidak bisa semua kami kendalikan ada saja yang nakal ke jalan biasa. Tapi kita sudah kirim vaksin ke kabupaten dan kota agar LSD tidak terus tambah," tambahnya.
Arifin menegaskan, hewan sapi yang positif cacar sendiri secara umum masih bisa dikonsumsi. Adapun penyakit cacar pada sapi sendiri penularannya tidak jauh berbeda dengan PMK. Penularn cacar sapi bisa terjadi lewat airborne.
"Masih (bisa dikonsumsi) PMK dengan LSD itu bukan menular ke manusia jadi aman untuk dikonsumsi," kata Arifin.***